Selasa 17 Aug 2021 01:44 WIB

30 Persen Nakes di Kalteng Telah Terima Vaksin Vooster

Pemberian vaksin booster sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh para nakes.

Pemberian vaksinasi dosis ke-3 sebagai booster vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) - ilustrasi
Foto: istimewa
Pemberian vaksinasi dosis ke-3 sebagai booster vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sebanyak 30 persen tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima vaksin tahap ketiga atau vaksin booster. "Sampai saat ini terus berjalan dan sudah terlaksana 30 persen. Mudah-mudahan bisa segera selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Senin (16/8). 

Pemberian vaksin booster tersebut sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh para tenaga kesehatan yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat termasuk para pasien Covid-19. Apalagi saat ini virus Covid-19 juga terus bermutasi dengan berbagai varian yang lebih ganas. "Nakes berada di garis depan dan langsung berhadapan dengan pasien positif Covid-19 sehingga harus lebih terlindungi," kata Suyuti. 

Baca Juga

Vaksinasi dosis ketiga (booster) hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19. Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan di mana peruntukan booster saat ini tidak tidak untuk masyarakat umum.

Sementara itu berdasar data Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah sampai Senin (16/8) pukul 16.00 WIB tercatat 21.841 tenaga kesehatan telah mengikuti vaksin dosis pertama yang mana 20.689 di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Kemudian dari sisi petugas layanan publik tercatat 276.285 petugas telah divaksin sosis pertama dan 188.770 di antaranya telah divaksin dosis kedua.

Untuk sasaran vaksin lansia tercatat 42.204 orang telah divaksin dosis pertama dan 30.245 telah menyelesaikan vaksin dosis kedua. Dari kategori masyarakat umum dan rentan tercatat 121.383 orang divaksin dosis pertama dan 63.738 telah divaksin dosis kedua. Terakhir untuk sasaran vaksinasi Covid-19 di kalangan remaja tercatat 5.003 telah divaksin dosis pertama dan 1.912 telah divaksin dosis kedua.

Pria berkacamata itu menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada bukti penelitian ilmiah yang menyatakan vaksin tidak efektif menghadapi varian-varian baru Covid-19. Sehingga harus percaya vaksin yang ada masih sanggup menghadapi Covid-19 dengan berbagai variannya. 

Menurut dia sampai saat ini penerapan protokol kesehatan secara ketat dan benar masih menjadi cara paling ampuh mencegah penyebaran virus tersebut. Namun menurut Sayuti, salah satu kesalahan yang masih dilakukan saat penerapan prokes seperti menggunakan masker tetapi masih sering memegang wajah tanpa dipastikan tangan bersih.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement