REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Provinsi Riau, dr Nuzelly Khusnedi mengatakan, segera menambah ruangan perawatan untuk pasien Covid-19. Langkah itu setelah terjadi peningkatan angka keterisian RS rujukan Covid-19.
"BOR (tingkat keterisian) rumah sakit kita sudah 90 persen, hampir penuh. Karenanya semua pihak agar bisa mematuhi protokol kesehatan. Sebab saat ini kasus Covid-19 di Riau terus mengalami lonjakan," kata Nuzelly kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (16/8).
Nuzelly mengatakan, untuk ruang ICU di RSUD Arifin Ahmad saat ini sudah penuh 100 persen, kendati penuh, pihaknya tetap melakukan upaya maksimal untuk menangani pasien yang bergejala berat dan harus mendapatkan perawatan di ruang ICU. Ruang ICU RSUD AA sudah penuh, katanya, jadi terpaksa dibuat bergantian, supaya pasien yang bergejala berat bisa dilayani.
Selain itu, saat ini pihaknya juga akan menambah ruang perawatan untuk pasien Covid-19 yakni menambah ruang perawatan di gedung medical. "Kita siapkan satu lantai di gedung medical, disana akan ditambah kapasitasnya untuk melayani masyarakat, sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Arifin Ahmad pada tahun 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020," katanya.
Mulai Maret 2020, katanya, jumlahnya ada 1.700 pasien yang dirawat inap. Sementara sampai Juni 2021 saja itu sudah 1.500 pasien. Jadi ada peningkatan yang signifikan, ini harus menjadi perhatian lebih dari semua pihak, RSUD AA yang menjadi RS pusat rujukan di Riau.