REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim selaku ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor mengajak warga Kota Bogor agar semakin banyak menjadi pendonor darah untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Di Kota Bogor saat ini ada sekitar 400 orang penderita thalasemia yang membutuhkan transfusi darah yang cocok dari para pendonor," kata Dedie A Rachim.
Menurut Dedie, pendonor darah di Kota Bogor saat ini, bisa disebut minim sehingga stok darah segar di PMI Kota Bogor juga terbatas.
Sebelumnya, Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor dalam memperingati Hari Pramuka ke-60, pada Sabtu (14/8), menyelenggarakan kegiatan "Karya Bakti Pramuka Peduli Donor Darah" bertempat di Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor.
Kegiatan donor darah tersebut diselenggarakan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor bekerja sama dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Bogor. Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Donor Darah, Teti Marlina, yang juga Andalan Cabang Komisi Pengabdian Masyarakat pada Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, mengatakan, kegiatan donor darah tersebut adalah bagian dari program Kwarcab di bidang pengabdian pada masyarakat.
"Kegiatan donor darah ini wujud dari salah satu Dasa Dharma Pramuka, yakni kasih sayang sesama manusia," katanya.
Teti menjelaskan, Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor menjadwalkan pada 2021 ini sebagai bulan bakti Pramuka Kota Bogor, dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan, mulai dari donor darah, vaksinasi Covid-19, pembagian sembako dan nasi kotak, hingga penyemprotan desinfektan.
Anggota Pramuka Kota Bogor, kata dia, juga akan turun kelapangan melakukan sosialisasi mengenai kebencanaan kepada pedagang kaki lima dan pedagang pasar agar lebih dikenal masyarakat luas.