Sabtu 14 Aug 2021 15:36 WIB

Kemenkes: Kasus Positif Turun 18 Persen Pekan Ini

Kemenkes mencatat ada peningkatan kasus aktif di lima provinsi di Luar Jawa

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pada minggu ini kasus konfirmasi nasional mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus paling signifikan terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Foto: Dok Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pada minggu ini kasus konfirmasi nasional mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus paling signifikan terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pada minggu ini kasus konfirmasi nasional mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus paling signifikan terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sangat mempengaruhi tren penambahan kasus secara nasional,” ujar Nadia saat memberikan keterangan pers.

Meskipun begitu, Kemenkes juga mencatat sejumlah provinsi yang justru mengalami peningkatan kasus hingga lebih dari 20 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Yakni di NTT, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo, dan Bangka Belitung.

Lebih lanjut, Nadia menyebut, secara keseluruhan terjadi tren penurunan kasus secara nasional. Namun, Kemenkes memahami adanya keterlambatan dalam pelaporan baik untuk kasus terkonfirmasi, kasus sembuh, maupun kasus meninggal. Keterlambatan dalam pelaporan data ini akibat peningkatan kasus yang terjadi dalam dua bulan terakhir, yakni pada Juli.

Menurut dia, saat ini masih terdapat lebih dari 50 ribu kasus yang belum terupdate secara status akhirnya. Kemenkes pun mendukung upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan updating kasus dalam waktu yang singkat.

“Agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement