Sabtu 14 Aug 2021 06:21 WIB

Airlangga Serahkan 309 Oxygen Concentrator ke Lampung

309 Oxigen Concentrator diserahkan ke Provinsi Lampung.

309 Oxigen Concentrator diserahkan ke Provinsi Lampung.
Foto: Dok Republika
309 Oxigen Concentrator diserahkan ke Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan pemerintah berupa Oxygen Concentrator sebanyak 309 unit secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Lampung, Jumat (13/8).

Bantuan tersebut diserahkan Airlangga Hartarto kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan disaksikan oleh Kepala BNPB Ganip Warsito.

Baca Juga

“Penyerahan bantuan Oxygen Concentrator kali ini berjalan baik sesuai rencana. Hal ini sesuai komitmen Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan tabung gas oksigen serta Oxygen Concentrator kepada Pemerintah Daerah yang masuk di PPKM Level 4, terutama untuk membantu rumah sakit di sana,” ujar Airlangga.

Dalam kunjungannya ke Lampung untuk meninjau dan berdialog langsung mengenai kondisi di lapangan terkait implementasi penanganan Covid-19. Menko Airlangga juga mengadakan Rapat Koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kepala BNPB Ganip Warsito, yang dihadiri secara virtual oleh seluruh Bupati dan Wali Kota di Provinsi Lampung. 

Rakor ini dijadikan sebagai wadah menyerap aspirasi dari para pemimpin daerah tersebut tentang evaluasi capaian dan juga kendala dalam menangani kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Menko Airlangga menerangkan bahwa secara umum mobilitas di Provinsi Lampung masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional, sehingga hal ini masih perlu diwaspadai dan ditekan terutama pada sektor ritel dan rekreasi, taman, dan pusat transportasi umum.

Sementara, tingkat kepatuhan memakai masker di Provinsi Lampung sudah cukup tinggi, namun masih terdapat daerah dengan kepatuhan rendah yaitu Kabupaten Lampung Timur (40,43%) dan Kota Metro (52,38%). Ditambah juga capaian target vaksinasi yang masih rendah, yakni dari target vaksinasi yang sebanyak 6.645.226, capaian untuk dosis pertama baru sekitar 681.585 atau 10% saja.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen memberi sebanyak 1,5 juta vaksin kepada Provinsi Lampung. Kemudian, kalau kita lihat mobilitas masyarakat (Lampung) yang masih relatif tinggi, sehingga saya menititipkan kepada Kapolda dan Pangdam untuk meningkatkan pembatasan mobilitas,” ungkap Menko Airlangga.

Ia juga mengingatkan mengenai Protokol Kesehatan 3M, sesuai arahan Presiden Jokowi yang terpenting untuk dilaksanakan adalah 1M dulu yaitu menggunakan masker. Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden yang lainnya yaitu pendirian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), khususnya di Lampung karena mempunyai dermaga yang cukup panjang, maka bisa dipakai untuk bersandar kapal PELNI yang akan digunakan sebagai tempat Isoter tersebut.

“Untuk Isoter di kapal tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan, selain dari lokal (Lampung), ini juga akan disiapkan dari BNPB. Yang menjadi fokus utama tinggal bagaimana membawa pasien isoman yang punya komorbid dan bergejala berat ke Isoter, seperti pengalaman di Kudus yang sudah berhasil menurunkan jumlah angka positifnya,” ujar Airlangga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement