REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Raja Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara IX yang meninggal di Jakarta, Jumat (14/8) dini hari akan dimakamkan dengan adat Mataram. Pelaksana Tugas (Plt) Pengageng Kabupaten Mandrapura Pura Mangkunegaran Surakarta Supriyanto Waluyo mengatakan, untuk pemakaman adat Mataram tersebut tata caranya hampir sama dengan prosesi adat Jawa.
"Namun nanti ada yang beda karena beliau kan raja," katanya.
Terkait hal itu, perwakilan staf humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo mengatakan, untuk prosesi pemakaman ayah artis Paudrakarna ini tengah dalam pembahasan. "Nanti sore akan dibahas lagi, termasuk penyambutannya nanti seperti apa," katanya.
Dia mengatakan, untuk pemakaman sendiri akan dilakukan pada Minggu (15/8) pukul 10.00 WIB. Raja Mangkunegara IX yang mangkat pada usia 70 tahun tersebut meninggalkan satu istri, dua putra, dan dua putri.
Empat anaknya, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GRAy Putri Agung Suniwati, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Disinggung mengenai sosok Raja, Joko mengatakan KGPAA Mangkunegara IX merupakan sosok yang berkharisma dan baik hati. "Selama 30 tahun saya ada di sini belum pernah sekalipun melihat beliau marah, memang beliau sosok yang sangat baik dan murah hati," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini Kompleks Pura Mangkunegaran Surakarta mulai dipenuhi dengan karangan bunga ucapan duka cita, salah satunya dari Presiden Joko Widodo. Darmo, pengantar karangan bunga dari Presiden Joko Widodo mengatakan, pesanan karangan bunga tersebut datang dari Jakarta.
"Tadi sebelum Jumatan, langsung kami kerjakan sekitar satu jam," kata karyawan Florist Wahyu Kesuma ini.