Jumat 13 Aug 2021 17:55 WIB

Angka Kematian Lansia Tinggi, Capaian Vaksinasi Masih Rendah

Angka kematian Covid-19 pada usia di atas 60 tahun di Indonesia mencapai 12 persen.

Petugas membantu lansia membawakan beras saat penyaluran bantuan beras PPKM 2021 di Kalurahan Panembahan, Yogyakarta, Jumat (23/7). Angka kematian lansia akibat Covid-19 di Indonesia hingga kini masih cukup tinggi. (ilustrasi)
Foto:

Untuk menggencarkan program vaksinasi di kalangan lansia, Badan Intelijen Negara (BIN) melanjutkan vaksinasi Covid-19 secara door to door di Jawa Barat (Jabar).

"Dalam pelaksanaan door to door ini kita prioritaskan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir di tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi. Karenak yang bersangkutan disabilitas, kemudian yang kedua yang bersangkutan sudah umur atau manula," ungkap Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, dalam siaran pers, Rabu (11/8).

Vaksinasi door to door tersebut diadakan di dua titik di Jabar, yakni di Kampung Kebon Kopi, Desa Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, dan di Kampung Lebak Pasar, Desa Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah. Dedy mengatakan, pihaknya menggunakan vaksin Sinovac. dan menargetkan 580 warga yang menerima vaksin dalam kegiatan ini.

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan vaksinasi yg kedua dari BIN. Saya didampingi oleh Pak Danrem kemudian Ibu Lurah Babakan Pasar. Perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan vaksin kedua ini kita menggait 580 orang," ujar Dedy.

Selain itu, Dedy mengatakan, BIN juga menyasar warga yang ingin divaksin namun khawatir terpapar Covid-19 karena keluar rumah. Meski begitu, Dedy memastikan, BIN juga akan menangani masyarakat yang dapat hadir ke posko vaksinasi.

"Bagi yang lain yang bisa datang di dekat dengan posko kelurahan Babakan ini, itu kita satukan sehingga pelaksanaan diharapkan nanti bisa kita tuntaskan," kata dia.

Secara terpisah, warga Kampung Lebak Pasar, Lili Sadeli, menyambut baik apa yang dilakukan oleh BIN. Terlebih, vaksinasi door to door ini juga akan menjangkau warga yang belum melakukan vaksinasi.

"Iya senanglah, semoga lancar, pada sehat semua setelah divaksin," kata Lili.

Adapun kegiatan vaksinasi yang digelar BIN ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Sebab, vaksinasi door to door kepada masyarakat dan pelajar dari BIN mampu menjangkau hingga pelosok-pelosok desa.

Program vaksinasi Covid-19 tersebut juga merupakan akselerasi program tiga juta dosis vaksin per hari. Sehingga, diharapkan target herd immunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir 2021.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga berencana untuk meluncurkan mobile vaksin pada 17 Agustus 2021 nanti. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, mobile vaksin ini nantinya akan menjangkau masyarakat seperti disabilitas dan lansia.

"Mobile vaksin untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang ke tempat vaksinasi atau mobilitasnya terbatas," kata Haryadi di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (11/8).

Peluncuran mobile vaksin ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperluas jangkauan vaksinasi. Sehingga, dapat mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Yogyakarta.

Walaupun begitu, mobile vaksin ini baru direncanakan akan dioperasikan satu unit. Vaksin yang disediakan melalui mobile vaksin ini per harinya sebanyak seribu vial.

"Ada satu unit mobil ambulans, kita bawa seribu vial," ujarnya.

Walaupun mobile vaksin ini akan diluncurkan, ia meminta partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi di tempat yang sudah ditunjuk bagi mereka yang dapat datang ke tempat vaksinasi. Baik itu di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) maupun di gerai vaksinasi yang sudah ada di kecamatan-kecamatan.

"Partisipasi dan kesadaran tetap penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kalau belum vaksin silakan datang ke fasyankes," jelas Haryadi.

Terkait dengan ketersediaan vaksin saat ini, ia menyebut, masih mencukupi. Walaupun begitu, ia tidak menampik bahwa ketersediaan vaksin terbatas.

"Di Yogyakarta langka vaksin tidak benar, tapi yang benar terbatas. Artinya, yang kita sasar tidak setiap orang bisa divaksin, terbatas untuk orang yang memang berhak dan bisa divaksin," katanya.

Namun, ia mengklaim bahwa percepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta tidak terhambat. Bahkan, saat ini pihaknya juga terus melaksanakan percepatan vaksinasi dengan menambah gerai vaksinasi di beberapa titik di Kota Yogyakarta.

photo
Infografis Jaga Lansia dari Covid-19 - (republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement