Kamis 12 Aug 2021 18:26 WIB

Alasan Polisi Tangkap Dokter Richard Lee

Penangkapan Richard Lee tak terkait laporan Kartika Putri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menangkap dokter Richard Lee (RL) terkait dugaan kasus akses ilegal dan percobaan menghilangkan barang bukti di akun media sosial miliknya yang disita polisi. Dokter Richard Lee diketahui juga dilaporkan oleh selebritas Kartika Putri terkait ulasan sebuah produk kosmetik.

"Saudara RL ini memang tersangkut masalah akses ilegal dan juga adanya penghilangan barang bukti yang dilakukan RL, sehingga kita lakukan upaya paksa penangkapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/8).

Baca Juga

Yusri kemudian menambahkan status Richard dalam kasus ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian. "Sekarang RL sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Krimsus Polda Metro Jaya," tambahnya.

Yusri menyebut Richard terancam hukuman penjara di atas lima tahun yang diatur dalam Pasal 30 junto Pasal 46 UU ITE, ayat 1 ayat 2 dan ayat 3 di UU 30 tersebut dan di KUHP di Pasal 221. Lebih lanjut Yusri mengatakan bahwa penangkapan Richard Lee adalah kasus yang berbeda dari kasus laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Kartika Putri (KP) terhadap Richard Lee.

"Jadi, saya sampaikan tolong dibedakan antara laporan polisi dan laporan dari saudari KP yang melaporkan saudara RL," kata Yusri.

Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap dokter Richard Lee pada Rabu (11/8) terkait kasus akses ilegal dan penghapusan barang bukti di akun media sosial miliknya yang sedang dalam penyitaan polisi. Penangkapan itu pun viral di media sosial setelah istri Richard menyebut suaminya ditangkap dengan kasar. Polda Metro Jaya kemudian menegaskan penangkapan terhadap Richard dilaksanakan sesuai prosedur.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement