REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih memiliki tugas untuk memobilisasi masyarakat agar mau divaksinasi Covid-19. Sebab, saat ini proses penyuntikkan vaksin bagi masyarakat baru berjalan sekitar 43 persen untuk tahap pertama dan 21 persen untuk tahap ke-dua.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, secara umum masyarakat masih harus didorong agar mau divaksinasi. Dengan tujuan mencapai target 100 persen warga divaksinasi dosis pertama pada Oktober mendatang.
“Secara umum masih harus di dorong supaya partisipasi aktif masyarakat dalam ikut vaksinasi ini semakin banyak dan bertambah. Itu yang harus kita lakukan,” kata Dedie, Rabu (11/8).
Dedie mengatakan, saat ini diperkirakan ada belasan sentra vaksinasi yang tersebar di Kota Bogor, termasuk sentra bantuan dari unsur TNI-Polri. Hal itupun sebagai upaya memudahkan masyarakat yang belum divaksinasi, agar segera datang ke sentra vaksinasi terdekat.
Diketahui, ada beberapa sentra vaksinasi di Kota Bogor, yakni di vaksinasi keliling di Kecamatan Bogor Timur, Puri Begawan, Mal Boxies 123, Jambu Dua, Braja Mustika, DPRD Kota Bogor, Botani Square, Sekolah Bina Insani, Mal Transmart, Sekolah Tunas Harapan, Mal BTM, Kinderfield School, SMAN 7, SMPN 14, SMKN 2, SMAN 6, Sekolah At-Taufiq, dan SMA Ummul Quro.
Baca juga : Polda Metro Jaya akan Lakukan Vaksinasi Door to Door
Lebih lanjut, Dedie menuturkan, stok vaksin untuk masyarakat umum Kota Bogor saat ini yakni Astrazenecca. Ke depannya, tenaga kesehatan (nakes) juga akan menerima vaksin doksin ke-tiga dengan vaksin Moderna.
“Dan prioritas memang untuk yang Kota Bogor adalah mereka yang ber-KTP Kota Bogor. Stok (vaksin) sejauh ini yang sedang ada adalah Astrazenecca. Ada juga Moderna untuk yang dosis ke-tiga,” jelasnya.
Untuk dosis ke-tiga tersebut, kata Dedie, akan mulai disuntikkan jika capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai di atas 50 persen. Di samping itu, terkait persyaratan bukti vaksin untuk masuk pusat perbelanjaan, Dedie mengatakan kebijakan itu belum diterapkan di Kota Bogor.
“Itu sangat memungkinkan (syarat vaksin untum masuk mal), tapi kalau sekarang kan belum diterapkan di Kota Bogor. Ya kita berharap tentu seperti yang sudah dilakukan pelonggaran di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang Insyaallah kalau nanti pasca tanggal 16 barangkali Kota Bogor juga bisa diberikan dispensasi,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik Boxies 123 Mal, Anton Suleiman menyatakan pihaknya siap membantu Pemkot Bogor untuk mempercepat capaian vaksinasi. Salah satunya dengan menjadikan mal sebagai sentra vaksinasi.
Tak hanya itu, dia juga menyatakan, Boxies 123 Mal sepakat jika vaksin dijadikan syarat untuk masuk mal.
“Artinya kita seleksi orang - orang yang sudah aman dengan divaksin. Lalu juga mensosialisasikan kalau orang itu merasa bermanfaat dengan vaksin itu. Makanya dengan percepatan vaksinasi ini juga kita berharap semua normal kembali,” ucapnya.