Rabu 11 Aug 2021 16:29 WIB

Tahun Baru Islam, Ratusan Yatim Piatu Disantuni

Allah menguji apakah kita masih mengingat-Nya dalam keadaan sempit atau lapang.

Sejumlah anak yatim piatu (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah anak yatim piatu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI -- Pemkot Tebing Tinggi, Sumatera Utara, memberikan tali asih kepada 175 anak yatim piatu dan sembako kepada 40 orang kaum dhuafa yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah. Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dalam kesempatan itu mengatakan, walaupun saat ini pandemi Covid-19 masih cenderung meningkat, namun ibadah, doa, dan dzikir tidak boleh berkurang.

"Dalam keadaan sempit atau lapang, Allah selalu menguji apakah kita masih mengingat-Nya. Dalam keadaan seperti ini pikirkan betapa banyak saudara-saudara kita yang kehilangan orang tuanya, anak-anak kehilangan orang tuanya yang kehilangan bapaknya, ibunya, kakaknya, dan saudara-saudaranya akibat Covid-19," kata dia di Tebing Tinggi, Rabu (11/8).

Ia mengungkapkan, pandemi Covid-19 adalah sebuah ujian dan untuk itu ia meminta pandemi dapat dijadikan sebuah momentum sebagai bahan koreksi dan evaluasi diri. "Di Tebing Tinggi saja sudah lebih dari 63 orang yang meninggal karena Covid-19 dan ini menjadi ujian bagi kita," kata dia.

Menanggapi pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat di Tebing Tinggi, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang tak ada manfaatnya. "Lebih baik mengadakan kegiatan fastabiqul khairat, melakukan pengayoman, pendidikan, dan pembinaan, perhatian kepada kaum duafa, yatim piatu, ataupun kepada orang yang fisabilillah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement