REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk membantu memulihkan ekonomi, Bale Zakat Shodaqoh menyerahkan 125 gerobak Bazas Street Food kepada pelaku usaha dari kalangan fakir miskin atau Dhuafa. Penyerahan gerobak Bazas Street Food merupakan bagian dari program Bale Asuh dari Bale Zakat Shodaqoh.
"Ini adalah program pokok Bale Zakat Sodaqoh yaitu Bale Asuh (ekonomi). Bantuan kepada para mustahik seperti fakir dan atau miskin berupa gerobak sebanyak 125 gerobak," ujar Ketua Bale Zakat Sodaqoh, H Maulana Yusuf Erwinsyah dalam keterangan persnya akhir pekan ini.
Tak hanya gerobak, bantuan lain juga diberikan oleh Bale Zakat Shodaqoh di antaranya berupa alat produksi, uang produksi awal, dan sembako.
"Kalau diperkirakan totalnya kisaran 10 sampai dengan 15 juta rupiah tergantung bentuk usaha yang akan dilakukan penerima manfaat," ujar Maulana.
"Ada yang jualan bakso, mie ayam, dimsum, es kelapa muda, ayam goreng, gorengan, angkringan, dan lainnya," imbuhnya.
Maulana mengatakan, bantuan ini diberikan setelah melalui proses survei, uji kompetensi, dan pelatihan yang telah dilakukan beberapa saat sebelumnya.
"Dengan slogan hastag budayaberbagi (#budayaberbagi) dan hastag budayabersedeqah (#budayabersedekah) Bale Zakat Sodaqoh menerapkan kepada para penerima manfaat untuk belajar bersodakoh," paparnya.
Shodaqoh itu dikeluarkan penerima manfaat dari hasil penjualannya setiap harinya sebesar Rp 20 ribu, 25 hari dalam satu bulan.
"Yang mana shodakoh tersebut akan dikumpulkan oleh Bale Zakat Sodaqoh setiap bulannya yang kemudian akan dipergunakan untuk pengembangan Gerobak Bazas Street Food dan sebagian langsung diberikan kepada para mustahik (yang berhak menerima)," katanya.
Maulana berharap melalui program ini, pihaknya dapat menyalurkan dana zakat maupun shodakoh yang telah diamanahkan kepada para penerima manfaat dengan tepat sasaran serta mampu memulihkan ekonomi ditengah pandemi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika