Ahad 08 Aug 2021 23:53 WIB

Sandiaga Beri Beasiswa 1.000 Pelajar Terdampak Covid-19

Kuota beasiswa diberikan Sandiaga untuk siswa di 34 provinsi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menggandeng Kahmipreneur memberikan program beasiswa gelombang pertama kepada anak pedagang kecil, Sabtu (31/07).  Penyerahan dilakukan secara virtual di Jakarta.
Foto: dok
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menggandeng Kahmipreneur memberikan program beasiswa gelombang pertama kepada anak pedagang kecil, Sabtu (31/07). Penyerahan dilakukan secara virtual di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengusaha yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menggelar program bantuan beasiswa untuk pelajar dari kalangan anak pedagang kecil. Kuota beasiswa yang diberikan mencapai 1.000 pelajar yang sudah diselesai dari 34 provinsi.

"Sebagai bantuan kemanusiaan bagi para pedagang kecil, untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya sekolah dari siswa-siswanya,” ujar Sandiaga saat melakukan pemberian bantuan beasiswa yabg digelar secara virtual, Ahad (8/8).

Baca Juga

Dalam kegiatan program bantuan beasiswa untuk pelajar dari kalangan anak pedagang kecil tersebut Sandiaga menggandeng Kahmipreneur. Program beasiswa tersebut merupakan program gelombang kedua, setelah sebelumnya telah diselenggarakan pada tahun lalu.

Sandiaga, mengatakan bantuan beasiswa itu merupakan bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak-anak yang orang tuanya merupakan pedagang kecil. Sebab, kata dia, para pedagang kecil terdampak serius oleh pandemi Covid-19.

Total kuota beasiswa yang diberikan mencapai 1.000 pelajar. Para penerimanya sudah diseleksi dari 34 provinsi. Sasaran dari penerima beasiswa itu adalah pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan anak yatim yang terdampak pandemi Covid-19.

Para pelajar yang layak mendapatkan beasiswa itu difokuskan untuk pelajar dari anak pedagang kecil, belum tersentuh bantuan, terdampak pandemi Covid-19, serta aktif belajar secara virtual selama pandemi Covid-19.

Sandiaga mengatakan, penerapan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM) Level IV untuk menekan penyebaran Covid-19 turut berdampak terhadap penghasilan para pedagang kecil. Hal tersebut membuat anak-anak dari keluarga mereka juga terkena imbas dalam hal pendidikan.

“Pada saat kami membuka melalui online ternyata peminatnya begitu banyak dan oleh karena itu sekarang kita sedang menghitung secara menyeluruh komprehensif agar beasiswa yang diberikan oleh kami ini tepat sasarannya, tepat manfaatnya dan tepat waktu, itu yang ingin kami lakukan agar beasiswa ini bisa benar-benar menyentuh yang membutuhkan,” kata dia.

Pada kesempatan itu Sandiaga mengajak Kahmipreneur dan pengusaha-pengusaha lain untuk turut bergabung dalam program bantuan beasiswa itu. Dengan demikian, kata dia, para pelajar yang orang tuanya terdampak pandemi Covid-19 bisa terus bertahan untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anaknya.

“Harapannya Kahmipreneur ini bisa hadir bersama-sama dengan donatur, dengan pengusaha-pengusaha sukses untuk memberikan inspirasi dan bantuan bagi siswa-siswa pedagang kecil yang terdampak,” jelas dia.

Selain memberikan beasiswa untuk pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiwa, Sandiaga dan Kahmipreneur juga memberitakan paket bantuan beasiswa khusus untuk anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

“Ada paket bantuan khusus yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 dan beberapa seperti di Kediri, Jawa Timur, sudah kami lakukan penyerahan secara virtual,” kata dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement