REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Dinas Sosial Kota Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan makanan siap saji berupa nasi rantang untuk para lansia terlantar karena kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli mengatakan bantuan untuk lansia tersebut diantar langsung petugas ke rumah mereka masing-masing setiap hari, kecuali Sabtu dan Ahad.
"Untuk saat ini baru 20 orang lansia terlantar yang sudah kami bantu. Bantuan ini kami berikan kepada lansia yang hanya tinggal sebatang kara tinggal, sendirian di rumah," kata dia, Sabtu (7/8).
Ia mengatakan penyerahan bantuan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Dalam proses pengiriman bantuan nasi rantang tersebut, pihaknya menurunkan tiga petugas, yakni satu sopir dan dua pendamping. Dinsos Solok juga menyerahkan bantuan sembako untuk 100 lansia setiap bulan, masing-masing lansia mendapatkan 10 kg beras dan gula pasir.
"Namun, ternyata setelah dipertimbangkan banyak para lansia yang membutuhkan makanan siap saji atau nasi rantang ketimbang bantuan sembako. Karena kebanyakan dari mereka tidak kuat lagi memasak sementara mereka hanya tinggal seorang diri," kata Zul.
Selain lansia terlantar yang ditinggal anak serta saudaranya, katanya, lansia yang tinggal bersama anaknya juga mendapatkan bantuan sembako. Zul menyebutkan jumlah lansia di daerah itu yang sudah masuk dalam data Dinas Sosial Kota Solok dan membutuhkan bantuan 798 jiwa, terdiri atas 317 laki-laki dan 481 perempuan.
"Sementara yang baru bisa kami bantu sebanyak 120 orang. Karena keterbatasan anggaran. Diharapkan para lansia ini dapat terbantu ke depannya sehingga tidak ada lagi para lansia yang terlantar," ujar dia.
Zul mengatakan sebelum pandemi Covid-19, biasanya para lansia yang terlantar ditempatkan ke Istana Lansia di Kelurahan Sembilan Korong, Kota Solok dengan melakukan berbagai kegiatan. Biasanya kegiatan yang adakan di Istana Lansia (rumah singgah lansia) berupa kegiatan olah raga ringan, memeriksa kesehatan, ketrampilan memasak, membaca Quran, makan siang, dan beberapa kegiatan lainnya.
"Akan tetapi saat ini rumah singgah lansia ditutup sementara karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan dalam proses renovasi karena beberapa bulan lalu terendam banjir," kata dia.
Untuk itu, di tengah pandemi Covid-19 kegiatan tersebut dialihkan dengan mengantar makanan ke rumah para lansia.