Kamis 05 Aug 2021 05:19 WIB

Pelonggaran Pengetatan Picu Kenaikan Mobilitas Penduduk

Peningkatan pergerakan ini akan berpotensi meningkatnya interaksi antar masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pelonggaran Pengetatan Picu Kenaikan Mobilitas Penduduk (ilustrasi).
Foto: ANTARA /ARIF FIRMANSYAH
Pelonggaran Pengetatan Picu Kenaikan Mobilitas Penduduk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memantau mobilitas penduduk menggunakan data google mobility untuk melihat pergerakan masyarakat dan potensi dampak dalam penambahan kasus. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pelonggaran pengetatan yang sudah mulai berjalan saat ini telah berdampak pada peningkatan pergerakan penduduk.

Peningkatan pergerakan masyarakat ini terjadi di tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, dll. “Adanya peningkatan pergerakan ini akan berpotensi meningkatnya interaksi antar masyarakat dan ini tentu akan mempengaruhi pada potensi penularan,” kata Siti Nadia saat konferensi pers.

Karena itu, ia mengimbau para pelaku usaha yang telah mulai beroperasi untuk memastikan para pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memperkuat upaya 3T yakni testing, tracing, dan treatment dengan melibatkan TNI dan Polri untuk membantu kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan isolasi serta karantina.

“Diharapkan dengan pelibatan lebih banyak dalam masyarakat akan dapat membantu upaya pengendalian Covid-19 mulai dari level terkecil masyarakat,” ujarnya.

Pengendalian penularan kasus juga dapat dilakukan melalui percepatan vaksinasi. Percepatan vaksinasi ini dilakukan dengan memprioritaskan populasi berisiko tinggi dan juga populasi yang rentan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement