Kamis 05 Aug 2021 00:22 WIB

Ketersediaan Oksigen Medis di Kalimantan Timur Terpenuhi

Kondisi pandemi Covid-19 diperlukan dukungan moril dan semangat dari masyarakat.

Kelangkaan oksigen membuat kalangan Penyintas Covid-19 maupun non Covid mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen termasuk rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19.
Foto: istimewa
Kelangkaan oksigen membuat kalangan Penyintas Covid-19 maupun non Covid mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen termasuk rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Ketersediaan oksigen medis di Provinsi Kalimantan Timur, yakni sekitar 40 ton perhari, mulai terpenuhi karena sejumlah perusahaan dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis itu. 

"Alhamdulillah kebutuhan gas kita sudah lebih dari cukup per harinya. Sekitar 68 ton per hari sudah siap untuk didistribusikan ke rumah sakit di Kalimantan Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr Padilah Mante Runa, di Balikpapan, Rabu (4/8). Ia menghadiri rapat koordinasi dengan Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Covid-19 Nasional,Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, yang dipimpin Gubernur Kalimantan Timur, DrIsran Noor, di Balikpapan, secara luring dan daring, Rabu (4/8). 

Baca Juga

Runa menjelaskan, dukungan awalnya hanya dari satu sumber perusahaan, yaitu PT Samator Gas. nNamun setelah dibentuk Satgas Oksigen Kalimantan Timur, maka berbagai perusahaan gas di Kalimantan Timur ikut membantu atas koordinasi Disperindagkop dan UMKM Kalimantan Timur.

Karena itu, ujarnya, dipastikan kebutuhan oksigen di setiap rumah sakit sudah bisa tercukupi. "Artinya, kelebihan oksigen ini memberi semangat bagi pasien Covid untuk tertangani dan sembuh," jelasnya.Adapun perusahaan berkontribusi menyumbangkan oksigen, yaitu PT Samator, SBM, MGR, PT Kaltim Methanol Industri dan PT Pupuk Kaltim. Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kalimantan Timur yang juga Pelaksana Harian Satgas Oksigen Kalimantan Timur, Jauhar Efendi, mengimbau pemasok atau pengusaha kesehatan untuk tidak menimbun tabung oksigen.

Jauhar mengingatkan, kondisi pandemi Covid-19 diperlukan dukungan moril dan semangat dari masyarakat, tak terkecuali para pemasok dan pengusaha.Terutama untuk mendukung ketersediaan oksigen bagi pasien Covid. Sebab, sesuai informasi pemerintah pusat kebutuhan oksigen di Kalimantan Timur telah cukup. "Jadi, jangan sampai di lapangan tak sesuai dengan apa yang disampaikan pemerintah pusat," kata dia,

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement