REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan vaksinasi massal, Selasa (3/8) di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga, Bogor. Sebanyak 5.000 dosis disiapkan untuk vaksinasi ini.
Targetnya adalah mahasiswa, keluarga dosen dan tenaga kependidikan, serta masyarakat lingkar kampus. Penyelenggaraan vaksinasi juga turut menggandeng Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB Inspira) dan mahasiswa.
Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University, Dr Sofyan Sjaf menerangkan, dari 5.000 dosis vaksin yang diberikan, 1.000 dosis di antaranya ditujukan bagi mahasiswa, 2.500 dosis untuk masyarakat, 1.000 dosis untuk keluarga besar IPB University. Sedangkan 500 dosis sisanya untuk alumni IPB University.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan IPB University saat ini merupakan salah satu sentra vaksinasi. IPB University menjadi kampus yang peduli terhadap vaksinasi bagi warganya, juga masyarakat. Sebelumnya dosen dan tenaga kependidikan seluruhnya telah lebih dulu mendapatkan vaksinasi.
“Ini adalah momentum penting untuk percepatan proses vaksinasi. Ini juga merupakan upaya kita untuk terus membantu pemerintah daerah untuk perluasan cakupan vaksin,” sebut rektor IPB University seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain menjadi salah satu sentra vaksinasi, lanjut Prof Arif, IPB University juga telah melakukan berbagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien gejala ringan dengan kapasitas sekitar 300 tempat tidur dengan memanfaatkan salah satu gedung asrama yang ada di Kampus Dramaga.
Tak hanya itu, teranyar IPB University bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah berupaya mengembangkan oxygen concentrator. Langkah ini sebagai solusi mengatasi kelangkaan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien-pasien dengan kondisi berat.
Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan perlunya percepatan vaksinasi. Ia berharap, melalui kerja sama berbagai pihak, ke depan vaksinasi bisa dilakukan secara masif.
“Masih perlu kerja keras untuk kita semua bisa segera terbebas dan menghadapi situasi berat ini. Salah satu strategi menghadapi Covid-19 adalah kegiatan vaksinasi. Bogor sebagai penyangga ibukota, menjadi penting untuk digarap dengan cepat,” terang Kapolri.
Kapolri juga menghimbau kepada masyarakat yang masih enggan bervaksin agar tidak takut divaksin. Sebab vaksinasi dapat meningkatkan imunitas dalam menghadapi Covid-19.
“Untuk masyarakat yang masih belum vaksin, jangan ragu-ragu. Ayo kita menuju tempat yang sudah disediakan untuk vaksinasi. Ini untuk kebaikan dan keselamatan kita bersama,” tuturnya.
Namun demikian, Kapolri tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Meskipun telah mengikuti vaksinasi. Taat prokes juga menjadi bagian strategi mencegah potensi penularan.
“Kerja sama ini terus kita tingkatkan ke depan untuk mengejar agar herd immunity segera tercapai,” pungkasnya.
Turut hadir memantau proses vaksinasi ini anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidarto Danusubroto; Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro; Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim), Polri Brigjen Pol Syahardiantono; Bupati Bogor, Ade Yasin; dan Kapolres Bogor, AKBP Harun SIK SH.