Rabu 04 Aug 2021 09:13 WIB

Pemkot Jakbar Kerahkan Guru Bantu Vaksinasi di 42 Sekolah

Para guru di sekolah membantu nakes untuk pendataan peserta vaksinasi.

Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menyediakan layanan vaksinasi keliling yang dinamakan vaksin presisi mobile. Layanan itu tersedia mulai Kamis (1/7), bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-75.
Foto: istimewa
Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menyediakan layanan vaksinasi keliling yang dinamakan vaksin presisi mobile. Layanan itu tersedia mulai Kamis (1/7), bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-75.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengerahkan sejumlah guru untuk membantu tenaga kesehatan melakukan vaksinasi massal di 42 sekolah. Kepala Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Barat Subaedah mengatakan, 42 sekolah tersebut ditetapkan sebagai sentra vaksinasi bagi pelajar berusia 12 tahun hingga 17 tahun.

"Sebenarnya yang di data awal ada 42 sentra vaksin di empat kecamatan tapi tidak semua aktif secara serentak," kata Subaedah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/8).

Menurut Subaedah, sentra vaksin tersebut tidak berjalan serentak lantaran petugas kesehatan datang ke setiap sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Para guru yang ada di sekolah itu, lanjut Subaedah, membantu para tenaga kesehatan untuk pendataan peserta vaksin dan tugas lain yang bersifat administratif. Dia memastikan para guru tidak turun langsung membantu tenaga kesehatan dalam proses menyuntikan cairan vaksin ke tubuh peserta.

"Jadi tenaga adminnya dibantu oleh guru. Jadi tenaga kesehatannya untuk vaksinasi karena yang bisa nyuntik kan mereka, guru kan enggak bisa nyuntik," jelas Subaedah.

Walau tidak terlibat dalam proses penyuntikan vaksin, Subaedah memastikan para guru yang bertugas menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sudah ditentukan.

Sebelumnya, beberapa kecamatan di Jakarta Barat mulai menggandeng guru untuk membantu tenaga kesehatan dalam proses vaksinasi, salah satunya di Cengkareng.

Camat Cengkareng Ahmad Faqih menuturkan sebanyak 60 tenaga pengajar atau guru dilibatkan membantu proses administrasi vaksinasi terhadap warga sekitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement