Rabu 04 Aug 2021 07:04 WIB

Satgas Minta Kenaikan BOR di Provinsi Luar Jawa Diwaspadai

Kenaikan kasus aktif dan BOR di terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan terjadinya kenaikan kasus aktif dan angka keterisian tempat tidur atau BOR di sebagian besar provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. (Foto: Prof Wiku Adisasmito)
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan terjadinya kenaikan kasus aktif dan angka keterisian tempat tidur atau BOR di sebagian besar provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. (Foto: Prof Wiku Adisasmito)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan terjadinya kenaikan kasus aktif dan angka keterisian tempat tidur atau BOR di sebagian besar provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Satgas mencatat provinsi di Pulau Sumatera yang mengalami kenaikan kasus aktif dan BOR, yakni di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Di Pulau Kalimantan, provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif dan BOR yakni di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara; sedangkan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur mengalami kenaikan pada salah satu indikator.

Baca Juga

"Selain itu di Pulau Sulawesi yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Barat masih menunjukan kenaikan baik kasus aktif maupun BOR," kata Wiku saat konferensi pers.

Sementara itu, provinsi di Pulau Jawa yang kasus aktifnya belum menunjukan penurunan yakni di DIY; serta Bali yang meskipun kasus positifnya sudah membaik namun kasus aktif dan BOR-nya belum menurun.

Peningkatan angka BOR ini dapat terjadi karena masih meningkatnya kasus positif, positivity rate, dan kasus aktif. Artinya, kata Wiku, jumlah orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit masih terus meningkat dan kesembuhan masih belum cukup untuk mengurangi kasus.

"Meningkatnya BOR dapat mengindikasikan penanganan yang harus segera ditingkatkan," jelasnya.

Karena itu, Wiku meminta kepala daerah dan masyarakatnya di provinsi-provinsi di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan penanganan dari hulu maupun hilir dan berupaya menekan penularan di tengah masyarakat.

"Belum terlambat untuk memperbaiki keadaan sehingga kasus dapat ditekan. Manfaatkan momen perpanjangan PPKM ini selama satu minggu ke depan untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing," ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement