REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnain mengatakan jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi di terminal tersebut mengalami penurunan sebesar 80 persen.
Penurunan jumlah penumpang bus itu mulai terasa sejak Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Penurunan saat ini sampai 80 persen," kata Revi.
Sebelum PPKM diberlakukan, Revi mengatakan jumlah penumpang bisa mencapai 1.700 orang per hari. Namun, belakangan jumlah penumpang per harinya hanya puluhan orang.
Bahkan, jumlah penumpang pada Juli setara dengan jumlah penumpang sehari sebelum PPKM diberlakukan pemerintah. "Dari 3 Juli sampai 2 Agustus 2021 itu jumlah penumpang 1.659 penumpang," ujar Revi.
Dari data yang diberikan Revi, tercatat sejak 3 Juli-1 Agustus sebanyak 1.432 penumpang di Terminal Kalideres. Sedangkan untuk penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres tercatat mencapai 1.659 orang.
Menurut Revi, jumlah penumpang bus menurun lantaran banyak persyaratan bagi warga yang hendak ke luar kota. Salah satu syarat bagi penumpang, yakni surat tes antigen yang dianggap terlalu mahal.
Revi berharap pemerintah bisa menggelar tes antigen gratis agar warga dimudahkan melakukan perjalanan ke luar kota. "Dulu kita ada program antigen gratis kalau sekarang belum ada, kita masih menunggu. Harapan saya itu kalau ada program antigen lagi," tutur Revi.