REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat jumlah warga Tangsel yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah lebih banyak dibandingkan dengan yang isolasi di rumah sakit dan fasilitas isolasi terpusat. Dari sekitar lebih dari 10.388 kasus aktif yang tercatat, jumlah pasien yang melakukan isoman di rumah mencapai 60 persen atau sekitar 6.200 jiwa.
"Kasus aktifnya di website total 10 ribu sekian. Yang isolasi mandirinya sekitar 60 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.
Artinya, ada sekitar 4.000 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit serta fasilitas isolasi yang disediakan. Allin menyebut, mereka menjalani isolasi tidak hanya di fasilitas isolasi yang ada di Tangsel tetapi juga di luar Tangsel.
Di Tangsel sendiri fasilitas isolasi yang tersedia setidaknya bisa menampung 700 hingga 1.000 pasien saja. "Kan tersebar di rumah sakit di wilayah lain juga," kata dia.
Terkait angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), Dinkes Kota Tangsel mencatat saat ini tingkat BOR ICU di 22 rumah sakit yang ada di Tangsel mencapai 86 persen dari total sebanyak 458 tempat tidur, sedangkan BOR tempat isolasi sebanyak 76 persen dari total sebanyak 241 tempat tidur. Sementara itu, di Rumah Lawan Covid-19 saat ini terisi 122 tempat tidur dari total 290 tempat tidur.
Data Satgas Covid-19 Kota Tangsel per Senin (2/8) menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangsel mencapai 26.830 kasus. Sebanyak 15.769 dinyatakan sembuh, 10.388 masih dalam perawatan, sementara 673 meninggal dunia.