Rabu 21 Jul 2021 17:46 WIB

Pendaftaran CPNS BPIP Diperpanjang, Ada Jabatan Sepi Peminat

Sedangkan jabatan yang paling diminati yaitu Analis Kurikulum dan Pembelajaran

Panitia Seleksi Nasional penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2021 memperpanjang pendaftaran sampai 26 Juli 2021. Sebelumnya pendaftaran dibuka dari tanggal 30 juni sampai dengan 21 Juli tahun ini.
Foto: BPIP
Panitia Seleksi Nasional penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2021 memperpanjang pendaftaran sampai 26 Juli 2021. Sebelumnya pendaftaran dibuka dari tanggal 30 juni sampai dengan 21 Juli tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi Nasional penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2021 memperpanjang pendaftaran sampai 26 Juli 2021. Sebelumnya pendaftaran dibuka dari tanggal 30 juni sampai dengan 21 Juli tahun ini.

Dari data terbaru Badan Pembinaan Ideologi (BPIP) mencatat jumlah pelamar yang sudah mengisi formulir sebanyak 5.798 orang. Sedangkan yang sudah mengunggah dokumen atau submit sebanyak 3.683 orang.

Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia Tri Purno Utomo SE Ak MH mengatakan jabatan yang masih sepi peminat yakni Pengelola Pengkajian dan Penelaah Hukum sebanyak 12 orang dari jumlah kebutuhan sebanyak 2 orang. Lalu Pengelola Informasi Produk Hukum 25 orang dari kebutuhan sebanyak 1 orang, Pengelola Penyelenggaraan Diklat 30 orang, Pranata Diklat 31 orang, Perancang Grafis 41 orang, dan Pengadministrasian Kurikulum 42 orang.

Beberapa jabatan yang sepi peminat berasal dari beberapa kualifikasi Pendidikan yang meliputi D-III Manajemen Perkantoran/ D-III Tata Perkantoran/ D-III Administrasi Perkantoran / D-III Psikologi dan kualifikasi Pendidikan dari rumpun ilmu multimedia atau grafis. Adapun formasi khusus yang sampai dengan saat ini masih belum ada pelamar yaitu dari formasi Putra Putri Papua dan Papua Barat, dimana jabatan yang akan diemban untuk formasi Putra dan Putri Papua dan Papua Barat adalah Pengelola Informasi Produk Hukum, dimana memiliki kualifikasi Pendidikan D-III Administrasi dan D-III Manajemen.

Sedangkan jabatan yang paling diminati yaitu Analis Kurikulum dan Pembelajaran pada Deputi Pendidikan dan Pelatihan atau Deputi 4 dengan jumlah pelamar mencapai 3.665 orang. Disusul Analis Penelitian dan Pengembangan 570 orang, Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi 330 pelamar, Penyusun Program Perencanaan Diklat 290 orang dan Ahli Pertama Widyaiswara 282 orang pelamar.

“Yah jabatan yang masih diminati masih Analisis Kurikulum dan Pembelajaran, bahkan kenaikannya pun setiap harinya sangat signifikan,” Ucapnya saat diwawancara Rabu (21/7).

“Mereka memilih jabatan Analisis Kurikulum dan Pembelajaran dikarenakan tercantum kualifikasi pendidikan S-1 Pendidikan yang bersifat umum dan tidak membutuhkan persyaratan lain seperti sertifikat pendidikan dan lainnya,” paparnya.

Tahun ini BPIP telah membuka 64 formasi CPNS, masing-masing di Sekretariat Utama sebanyak 9 orang, Deputi 1 sebanyak 2 orang, Deputi 2 sebanyak 6 orang, Deputi 3 sebanyak 22 orang, Deputi 4 sebanyak 25 orang sedangkan deputi 5 tahun ini belum mendapatkan alokasi CPNS. “Ya tahun ini kita jumlah formasinya tidak jauh dari tahun sebelumnya, tahun lalu kita mendapatkan alokasi hanya 60 formasi dan tahun ini hanya 64 formasi,” ucapnya.

Ia juga mengatakan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan lainnya seperti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan Covid-19. “Perubahan jadwal berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 5587/B-KS.04.01/SD/K/2021 dan 5870/B-KS.04.01/SD/K/2021,” ujarnya.

Meskipun demikian tempat seleksi akan dilaksanakan di sejumlah daerah yang sudah ditentukan sebelumnya seperti di Badan Kepegawaian Negara Jakarta, di Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar. “Diprediksi jumlah pelamar akan terus bertambah sampai tanggal penutupan pendaftaran,” ujarnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita bohong bahkan penipuan tentang penerimaan CPNS terutama di lembaga BPIP. Ia menyarankan kepada masyarakat jika ingin informasi tepat untuk mengunjungi kanal seperti web atau media sosial resmi BPIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement