REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi putra-putri Papua pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sampai hari ini masih kosong. Berdasarkan informasi yang dihimpun kosongnya kesempatan untuk warga “Tanah Mutiara Hitam” itu lantaran masih banyak yang memiliki formasi dari Kementerian atau Lembaga yang ada perwakilan di Daerah Papua.
“Untuk yang formasi Papua tadi saya diskusi dengan warga Papua, sepertinya mereka masih memilih formasi dari Kementerian yang ada di kantor perwakilan Papua,” ucap Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia Tri Purno Utomo SE Ak MH saat dihubungi Kamis (22/7).
Ia menjelaskan berdasarkan data sementara pendaftar dari beberapa formasi yaitu Pendaftar Umum sebanyak 3.665 orang, Penyandang Disabilitas 14 orang, Lulusan Terbaik 34 orang dan Formasi Putra-Putri Papua 0 pelamar. Sedangkan dari data terbaru bagian Biro Umum dan Sumber Daya Manusia BPIP mencatat jumlah pelamar yang sudah mengisi formulir sebanyak 5.798 orang dan yang sudah mengunggah dokumen atau submit sebanyak 3.683 orang.
Dirinya menjelaskan jika pada akhir pendaftaran formasi tersebut masih kosong maka tetap kosong akan tetapi jika ada yang melamar satu, dua dan seterusnya maka ikut seleksi selanjutnya (SKD,SKB dst) seperti dormansi lainnya. “Meskipun kosong tetap kosong, walaupun ada tetap mereka mengikuti SKD dan tahapan seleksi lainnya,” jelasnya.
“Begitupun dengan jabatan lain, jika passing grade nya tidak memenuhi ya tetap kosong”, sambungnya. Ia berharap kekosongan ini menjadi kesempatan Putra-Putri Papua untuk mendaftarkan diri sebagai abdi negara di BPIP.
Tahun ini BPIP telah membuka 64 formasi CPNS, masing-masing di Sekretariat Utama sebanyak 9 orang, Deputi 1 sebanyak 2 orang, Deputi 2 sebanyak 6 orang, Deputi 3 sebanyak 22 orang, Deputi 4 sebanyak 25 orang sedangkan deputi 5 tahun ini belum mendapatkan alokasi CPNS. “Ya tahun ini kita jumlah formasinya tidak jauh dari tahun sebelumnya, tahun lalu kita mendapatkan alokasi hanya 60 formasi dan tahun ini hanya 64 formasi”, ucapnya.
Ia juga mengatakan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan lainnya seperti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan Covid-19. “Perubahan jadwal berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 5587/B-KS.04.01/SD/K/2021 dan 5870/B-KS.04.01/SD/K/2021,” ujarnya.
Meskipun demikian tempat seleksi akan dilaksanakan di sejumlah daerah yang sudah ditentukan sebelumnya seperti di Badan Kepegawaian Negara Jakarta, di Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar. “Diprediksi jumlah pelamar akan terus bertambah sampai tanggal penutupan pendaftaran,” tutupnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita bohong bahkan penipuan tentang penerimaan CPNS terutama di lembaga BPIP. Ia menyarankan kepada masyarakat jika ingin informasi tepat untuk mengunjungi kanal seperti web atau media sosial resmi BPIP.