Ahad 01 Aug 2021 15:11 WIB

Lindungi Hewan Peliharaan dari Varian Baru Covid-19

Hewan yang dapat tertular Covid-19 seperti kucing, harimau, dan macan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Harimau Sumatera bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 berada di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau Sumatera bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau Sumatera tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Harimau Sumatera bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 berada di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau Sumatera bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau Sumatera tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) Drh. Muhammad Munawaroh mengingatkan agar para pemilik hewan selalu melindungi dan menjaga kesehatan hewan peliharaannya di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian baru. Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) yelah merilis jenis hewan yang tertular Covid-19, yakni hewan jenis felinity seperti kucing, harimau, dan macan.

Hingga saat ini berdasarkan data yang ada, diketahui penularan tersebut berasal dari manusia ke hewan. “Yang diketahui sekarang penularan Covid-19 pada hewan justru dari manusia ke hewan. Untuk penyebaran dari hewan ke hewan belum terdeteksi termasuk dari hewan ke manusia, belum ada datanya,” kata Munawaroh kepada Republika.co.id, Ahad (1/8).

Baca Juga

PDHI menyarankan bagi para pemilik hewan yang terpapar Covid-19 agar segera memisahkan diri dari hewan peliharaannya. Hal ini dilakukan supaya hewan tersebut tidak tertular karena kemungkinan hewan tertular sangat tinggi.

Saat ini, PDHI mengimbau kepada cabang PDHI untuk bekerja sama dengan pemerintah membangun adanya selter. Nantinya, selter bisa menjadi tempat penitipan hewan bagi orang-orang yang terpapar Covid-19.

“Kami sedang siapkan dan upayakan selter supaya PDHI mempunyai peran agar hewan-hewan tidak tertular Covid-19,” ujar dia.

Munawaroh menjelaskan pada prinsipnya, gejala Covid-19 yang diderita pada hewan misalnya kucing sama seperti manusia. Yakni, demam, tidak mau makan, lemas, dan sistem pernapasan terganggu. 

Dia mengatakan jika hewan yang menunjukkan gejala tersebut maka pemiliknya harus segera membawanya untuk diperiksa lebih lanjut. “Jadi, kalau ada hewan contohnya kucing menunjukkan gejala flu, sesak napas, demam, lemas, kita harus mulai curiga. Jangan menyepelekan apabila hewan peliharaan kita sudah memperlihatkan adanya gejala tersebut,” kata dia.

Dia juga menyarankan kepada para pemilik hewan untuk mengurangi aktivitas hewan di luar rumah. Jika biasanya setiap hari diajak jalan-jalan maka sebaiknya tidak perlu setiap hari untuk mencegah penularan.

“Untuk kucing, sebaiknya di kandang saja jangan keluar kandang karena kita tidak tahu dia perginya kemana. Bisa jadi, saat pulang dia membawa virus karena kita tidak mengontrol. Jadi, lebih baik agar di rumah saja,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement