Sabtu 31 Jul 2021 06:20 WIB

Gobel Bicara Visi 2051 Laku Politik Pembangunan

Gobel tekankan praktik politik yang memberi manfaat masyarakat melalui pembangunan.

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menyerukan kader Partai Nasdem untuk melakukan laku politik pembangunan.
Foto: istimewa/doc humas
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menyerukan kader Partai Nasdem untuk melakukan laku politik pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel memaparkan pemikirannya yang diberi nama Visi 2051. Gobel mengajak kader Partai Nasdem untuk menjalani laku politik pembangunan.

"Dalam 30 tahun, Gorontalo harus keluar dari kemiskinan. Dari provinsi termiskin ke-5 menjadi provinsi termakmur ke-5 di Indonesia," kata Gobel dalam siaran pernya, Jumat (30/7).

Hal itu ia ungkapkan saat melantik pengurus DPW Partai Nasdem Gorontalo. Hamim Pou, bupati Bone Bolango, menjadi ketua; dan Ridwan Monoarfa menjadi sekretaris DPW Gorontalo. Upacara pelantikan mengikuti protokol kesehatan. Semua peserta harus menjalani tes antigen terlebih dulu.

Melalui Visi 2051 tersebut, Gobel mengajak kader Partai Nasdem untuk menjalani laku politik pembangunan. "Politik pembangunan adalah politik gagasan sesuai dengan visi Partai Nasdem sebagai partai yang mengusung restorasi. Melalui politik pembangunan maka kader Partai Nasdem melakukan praktik politik yang memberi manfaat pada masyarakat melalui pembangunan," kata Gobel.

Visi 2051 Gorontalo tersebut, kata Gobel, berporos pada pembangunan sektor pangan dan kesehatan herbal. Hal ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Gorontalo, yang meliputi bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. "Gorontalo kaya dengan pangan dan rempah-rempah," katanya.

Visi 2051 tersebut, kata Gobel, akan dihela oleh dua lokomotif ekonomi, yaitu pembangunan pelabuhan internasional dan Kawasan Ekonomi Khusus Halal. "Nilai investasinya dalam 30 tahun mencapai Rp 853 triliun dan menyerap 201 ribu tenaga kerja. Gorontalo akan menjadi magnet ekonomi di Indonesia Timur,"  katanya.

Pelabuhan dan KEK Halal tersebut, katanya, terletak di Gorontalo Utara. Sehingga akan menjadi pintu ke kawasan Timur Jauh dan menjadi bagian dari penyangga ibukota negara yang baru di Kalimantan. "Posisinya sangat strategis," kata Gobel.

Untuk efektivitas dalam menyejahterakan masyarakat Gorontalo, Gobel mengatakan bahwa masyarakat harus bagian dari Visi 2051 tersebut. "Jadi harus berbasis koperasi," katanya. Dengan demikian masyarakat benar-benar terlibat dalam perubahan ini.

Melalui pembangunan pelabuhan internasional dan KEK Halal, kata Gobel, akan tumbuh infrastruktur jalan dan perumahan serta industri pangan dan jasa. "Karena itu kader Partai Nasdem harus bisa fokus pada politik pembangunan ini. Partai Nasdem menjadi partai yang memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat," kata Gobel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement