Kamis 29 Jul 2021 04:32 WIB

Pemkot Sukabumi Uji Coba Alat Pengurai Sampah di Desa

Penerapan alat pengurai sampah di desa ini sebagai pilot project.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kabupaten Sukabumi mulai melakukan uji coba alat pengurai sampah dalam menekan jumlah produksi. Alat tersebut kini sudah ditempatkan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.
Foto: istimewa
Kabupaten Sukabumi mulai melakukan uji coba alat pengurai sampah dalam menekan jumlah produksi. Alat tersebut kini sudah ditempatkan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kabupaten Sukabumi mulai melakukan uji coba alat pengurai sampah dalam menekan jumlah produksi. Alat tersebut kini sudah ditempatkan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.

'' Adanya alat pengurai sampah adalah contoh yang bisa diikuti oleh desa lainnya di Gunungguruh maupun lainnya,'' ujar Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Rabu (28/7). Sebelumny peresmian penggunaan alat pengurai sampah yakni Incinerator tempat pengolahan sampah terpadu dilakukan pada Selasa (27/7).

Menurut Iyos, penerapan alat pengurai sampah di desa ini sebagai pilot project. Nanyinya teknologi ini bisa disebarkan ke seluruh desa dan pemda akan mendukung program ini.

Khususnya kata Iyos, melalui Badan Lingkungan Hidup akan terus melakukan upaya berbasis teknologi untuk mengurai sampah sehingga tidak menumpuk di TPA. Kedepan, pemkab juga rencananya akan melakukan pengelolaan sampah bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Iyos mengungkapkan, dengan jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa maka jumlah sampah yang dihasilkan sangat besar. Oleh karena itu program inovasi seperti ini sangat baik dan harus ditingkatkan.

Idealnya lanjut Iyos, di satu desa satu incinerator. Hal ini karena manfaatnya disamping lingkungan bersih juga bisa menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian dan pada akhir bisa mensejahterakan masyarakat

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina menambahkan, dengan adanya incinerator yang sudah registrasi ramah lingkungan bisa mengurai sampah domestik secara ramah dan sudah melalui baku mutu udara. '' Ke depan seluruh desa bisa mempunyai incinerator untuk mengurangi sampah yang menjadi beban bagi kita,'' kata dia.

Selain itu bisa mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersih. Sehingga kualitas lingkungan di masyarakat akan lebih baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement