Kondisi ini, menurut Andri sangat ironis. Diingatkannya, beberapa waktu lalu Kementerian Keuangan untuk menambal keuangan negara saja, sampai harus mengeluarkan PPN Sembakodan Pendidikan. “Pemerintah tega memajaki sembako dan pendidikan yang merupakan hal yang fundamental buat masyarakat, tapi justru boros dalam menggunakan uang rakyat,” kata dia.
Andri menyarankan pemerintah agar memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Pemerintah diminta memberdayakan aparat mulai dari Gubernur, Bupati, Walikota bahkan hingga RT/RW agar BLT tepat sasaran dan sampai ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, “Kartu prakerja sebaiknya dihentikan. Kartu Prakerja dan paket sembako segera diubah dalam bentuk BLT,” saran Andri.
Dalam hal keringanan untuk pembayaran listrik, Andri meminta pemerintah menggratiskan saja listrik untuk kelompok masyarakat pekerja harian atau honorer, dan yang berada digaris atau dibawah garis kemiskinan. “Digratiskan sampai PPKM dicabut pemerintah,” ungkapnya.
Pemerintah dan siapapun yang mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan anggaran atau uang rakyat, kata Andri, harus menggunakan hati nuraninya. Ditekankanya, jangan sampai ada lagi praktik-praktik korupsi dalam penggunaan anggaran atau uang rakyat tersebut