REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kasus terkonfimasi positif di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencetak rekor tertinggi, Selasa ini, setelah Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng mencatat 620 orang positif.
"Hari ini 620 orang terkonfimasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab). Secara kumulatif hingga saat ini sudah 20.137 orang yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Selasa (27/7) malam.
Ia menerangkan dari 620 orang itu, kasus tertinggi berada di Kabupaten Banggai dengan 131 orang terpapar COVID-19, disusul 90 orang di Kabupaten Sigi, 88 orang di Tolitoli, 81 orang di Kota Palu, 72 orang di Poso, 31 orang di Parigi Moutong (Parimo). Kemudian, 26 orang di Morowali Utara (Morut), 20 orang di Morowali dan Banggai Kepulauan (Bangkep), 18 orang di Buol, 17 orang di Banggai Laut (Balut), 13 orang di Donggala dan Tojo Una-Una (Touna).
"Sementara itu 228 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh hari ini sehingga secara kumulatif sampai saat 14.767 orang yang dinyatakan telah sembuh," ujarnya.
Ia menerangkan, 228 orang tersebut berada di sejumlah daerah meliputi 60 orang di Banggai, 58 orang di Poso, 47 orang di Sigi, 23 orang di Morowali, empat orang di Buol, satu orang di Balut dan Touna.Kemudian 23 orang dinyatakan meninggal dunia hari ini.
Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal sampai sekarang berjumlah 564 orang. Selain itu 4.806 orang kini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit umum, swasta dan darurat di Sulteng.
Haris mengimbau masyarakat agar selalu taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar."Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.