REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengimbau pemerintah daerah melakukan sosialisasi ke warga agar pasien Covid-19 menempati isolasi terpusat yang telah disediakan. Perawatan pasien Covid-19, khususnya lansia dan yang memiliki komorbid akan memudahkan mereka mendapatkan perawatan yang optimal karena bisa terus dipantau.
"Saya minta TNI dan Polri agar membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memilikikomorbid (penyakit penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/7).
Hal itu disampaikan Luhut menyusul tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan DI Yogyakarta yang masih meningkat. Khususnya di Solo, Luhut menilai penegakan aturan PPKM Level 4 perlu diberlakukan. Pasalnya, tren kasus dan positivity rate masih cukup tinggi.
"Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respons di sektor hilir akan ful dan menyebabkan peningkatan angka kematian," tambah Luhut.
Sementara di DI Yogyakarta, tren kasus positif dan angka kematian masih tinggi, namun indeks mobilitas sudah mulai menurun seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua minggu terakhir. Luhut pun mengusulkan beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan angka kematian.
Pemerintah daerah harus memastikan kepada warga yang tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri agar dibawa ke lokasi isolasi terpusat. Hal itu juga untuk menekan laju penularan dan angka kematian, karena tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai, khususnya pada warga yang memiliki komorbid.
Lalu, untuk menjaga ketersediaan oksigen, Luhut mengatakan perlunya pengaturan secara ketat. "Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementarakonsentratoroksigen diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit," kata Luhut.
Dia juga mengusulkan ada penambahan fasilitas rumah sakit terutama untuk ruang ICU dan isolasi. "Kemenkes diharapkan dapat membantu untuk ketersediaan nakesnya," pungkas Luhut.