REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG - Pemerintah Kota Padang Panjang mulai menyalurkan bantuan beras bagi masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Beras bantuan masing-masing 10 kg dibagikan kepada 1.253 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPA) Kota Padang Panjang, Osman Bin Nur, mengatakan beras untuk masyarakat Padang Panjang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
“Untuk hari ini disalurkan di Pasar Usang sebanyak 40 KK dan di Kelurahan Ganting sebanyak 135 KK,” kata Osman, Senin (26/7) melalui siaran pers yang diterima Republika.
Sementara itu Kepala Cabang Bulog Bukittinggi, Muhammad Fakri Firdaus, mengatakan penyaluran bantuan beras ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat. Beras ini dibagikan kepada warga yang terdampak kebijakan PPKM.
”Perum Bulog menyediakan beras terbaik dari persediaan yang ada di gudang Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kami harap proses penyaluran beras bantuan PPKM 2021 ini bisa berjalan lancar dan didukung penuh Pemko, pihak keamanan, kelurahan dan kecamatan yang ada di Padang Panjang,” ujarnya.
Kepala PT Pos Padang Panjang, Hamdani Suseno menyebut dalam penyaluran pihaknya menyalurkan di titik distribusi di kelurahan. Saat ini, PT Pos Indonesia mempunyai inovasi yakni menggunakan Pos Giro Cash, di mana penerima akan difoto dan menandatangani daftar nominatif. Kemudian akan dicocokkan data, nama penerima dengan NIK penerima. Dengan demikian, bantuan beras yang dapat disalurkan lebih cepat, transparan, dan dapat diyakini tepat sasaran.
"Kita targetkan sampai akhir Juli ini sudah selesai,” kata Hamdani.