REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pedagang pasar yang tergabung di dalam aliansi pedagang Bandung bersepakat akan mulai berjualan pada Senin (26/7) besok pascapenerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selesai. Namun, jika PPKM tetap diperpanjang maka pedagang tetap akan berjualan di kaki lima.
Koordinator Aliansi Pedagang Bandung, Ari mengatakan para pedagang menyepakati tanggal 26 Juli akan berjualan pascapenerapan PPKM. Apabila tempat berjualan masih ditutup oleh pengelola maka pihaknya akan berjualan di kaki lima.
"Tanggal 26 sepakat berjualan, apabila tempat ditutup dari PD Pasar atau pengelola kami sepakat jualan di kaki lima kalau seandainya diperpanjang. Harapan enggak diperpanjang, berjualan dengan proses ketat," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (25/7).
Ia menuturkan, para pedagang di aliansi pedagang Bandung belum berjualan sampai saat ini dan toko-toko masih ditutup oleh pengelola. Sejauh ini, Ari mengatakan tidak terdapat komunikasi dan solusi yang ditawarkan PD Pasar dan pengelola lainnya kepada pedagang.
"Sampai detik ini dalam aliansi pedagang masih belum berjualan dan (toko) masih tutup, tidak ada komunikasi dan solusi dari PD pasar dan pengelola," katanya.
Ia mengaku beberapa waktu lalu sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bandung, Dandim dan Kapolrestabes Bandung saat PPKM Darurat. Namun, pasca PPKM diperpanjang belum melakukan komunikasi kembali.
Ari mengatakan, pihaknya besok akan langsung berjualan terlebih dalam peraturan Wali Kota Bandung saat ini, pedagang boleh berjualan dari pagi hingga sore di tempat kaki lima.
Aliansi Pedagang Bandung terdiri dari beberapa pedagang ITC Bandung, Pasar Baru Bandung, Andir, Kosambi, Baltos, Pasar Banceuy. Mereka akan berjualan kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.