Ahad 25 Jul 2021 03:11 WIB

Menag Siap Kerahkan Penyuluh dan Tokoh Agama Kampanye 5M

Upaya 5 M itu untuk memaksimalkan perlindungan diri warga terhadap penularan Covid-19

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan mengintensifkan kembali kampanye 5 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan 5M sangat membantu pencegahan penyebaran Covid-19.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, pihaknya akan melaksanakan semua kebijakan yang dapat mencegah penyebaran Covid-19. Dia menyebut, siap mengerahkan puluhan ribu penyuluh agama bersama-sama tokoh agama mensosialisasikan kampanye 5M.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Agama, ada sekitar 50 ribu penyuluh agama binaan Kemenag, baik PNS maupun Non PNS yang bertugas hingga level desa. "Mereka dapat difungsikan sebagai duta kampanye penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada tokoh agama dan masyarakat," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (24/7).

Untuk tokoh agama, dia mengatakan, akan dilakukan secara berjenjang dengan penyuluh agama. Dia berharap, Senin (26/7) depan para penyuluh agama sudah dapat bertugas.

Harapan akan pelibatan penyuluh agama bersama tokoh agama juga disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, upaya 5 M itu untuk memaksimalkan perlindungan diri warga terhadap penularan Covid-19.

"Para penyuluh agama hingga ke tingkat desa, untuk bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat mengenai disiplin 5M," kata Marves Luhut.

Dia menilai, perlunya edukasi kepada masyarakat bahwa mematuhi protokol kesehatan itu penting. Salah satunya dengan menggunakan masker dimana terbukti menahan laju penyebaran kasus Covid-19.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement