REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah ditentukan oleh volatilitas dan ketidakpastian. Banyak hal telah berubah sekali lagi, terutama sebagai akibat dari varian Delta, yang berdampak pada harapan untuk keluar dari pandemi Covid-19. Sehingga dalam hal ini seluruh negara harus mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).
"Sebagai hasil dari peningkatan penularan ini, diperkirakan antara 85 persen dan 90 persen perlu divaksinasi untuk mencapai status kekebalan ini," kata Konsultan Geriatri Irlandia dan Chief Clinical Officer dari Health Service Executive (HSE) Colm Henry dikutip dari irishexaminer.com pada Sabtu (24/7).
Dikatakaan Geriatri, bentuk kekebalan kelompok ini, juga dikenal sebagai kekebalan populasi. Hal ini bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang dapat terjadi ketika persentase yang cukup dari suatu populasi menjadi kebal terhadap suatu infeksi.
Hal ini dapat dicapai baik melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya dan dengan demikian mengurangi kemungkinan infeksi bagi individu yang kurang kekebalan. Persentase orang yang perlu kebal untuk mencapai kekebalan kelompok bervariasi untuk setiap penyakit.
"Untuk mencapai kekebalan kelompok anak-anak perlu divaksinasi. WHO memperkirakan untuk mencapai kekebalan terhadap Covid-19 ini, sekitar 60 persen populasi perlu divaksinasi. Namun, munculnya varian telah mengubah situasi sekali lagi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penasihat Pemodelan Epidemiologi Irlandia Profesor Philip Nolan mengatakan untuk mencapai herd immunity tidak semudah itu. Perhitungan herd immunity menjadi cukup rumit.
"Sejujurnya saya tidak berpikir ada angka ajaib dimana jika kami bisa mencapai tingkat penetrasi vaksin itu, semuanya kembali normal," kata dia
Dia menambahkan, prioritas harus mencapai tingkat perlindungan vaksin tertinggi pada populasi orang dewasa terlebih dahulu, sebelum memikirkan remaja dan kemudian, lebih dari itu, memikirkan vaksinasi anak-anak.
“Kami perlu memikirkannya untuk masing-masing dari tiga kelompok itu, dari apa kami melindungi mereka dan kemudian dari apa kami melindungi semua orang,” kata dia.
Diketahui, varian Delta yang sekarang bertanggung jawab atas lebih dari 90 persen kasus baru di Negara Bagian, diperkirakan antara 40 dan 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha, yang sudah memiliki transmisi 50 persen lebih tinggi daripada jenis virus Wuhan asli.
Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/www.irishexaminer.com/opinion/commentanalysis/arid-40343879.html%3ftype=amp