Jumat 23 Jul 2021 19:28 WIB

Cak Imin Klaim PKB Sudah Masuk Tiga Besar

PKB targetkan kemenangan di pemilu 2024 mendatang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengatakan PKB kini tidak lagi menjadi partai di papan tengah. Dirinya mengeklaim survei telah menempatkan PKB di tiga besar.

"Sampai hari ini semua survei menunjukkan PKB senantiasa bertengger di tiga besar. Bertengger di tiga kekuatan utama. Kita telah meninggalkan level tengah sebagai partai terbesar di jajaran partai tengah, di survei-survei kita sudah bertengger di partai papan atas," kata Cak Imin, dalam pidatonya di acara Doa dan Syukuran Harlah PKB yang dipantau secara daring, Jumat (23/7).

Baca Juga

Dia mengatakan hasil survei tersebut menunjukan bahwa PKB berkomitmen terhadap para pendiri, negara dan bangsa dalam mewujudkan keputusan politik baik di level eksekutif dan legislatif. Selain itu capaian tersebut menurutnya tidak lepas dari kader yang kini duduk di level pemerintahan daerah.

"Inilah yang akan terus kita uji, kita monitor, kita evaluasi, kita ukur apakah produk-produk ini efektif, efisien, nyata, berdaya guna bagi masyarakat kita. Inilah yang kemudian membawa kita hadir sebagai kekuatan yang insya Allah bukan saja solutif namun penuh keberkahan," ujarnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader selama yang terus konsisten memberikan kiprah dan kepedulian yang nyata. "Kemenangan kita, eksistensi kita, di papan atas ini karena kita hadir dan menunjukan komitmen yang nyata di masyarakat," ucapnya.

Pada peringatan harlah PKB ke 23 kali ini, Cak Imin juga berharap PKB bisa menang pada pemilu 2024 mendatang. Menurutnya salah satu kunci agar Indonesia lebih baik adalah dengan mewujudkan kemenangan PKB di pemilu 2024 mendatang.

"Banyak di legislatif minimal 100 kursi, banyak di kabinet, banyak di pemerintah daerah, bupati, gubernur, insya Allah kita akan bisa memperbaiki keadaan ini," tuturnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, ikut menanggapi pernyataan Cak Imin tersebut. Menurutnya wajar jika PKB kalah dengan PDIP dan Golkar karena usia kedua partai tersebut lebih tua dari PKB.

Namun ia mengaku heran jika PKB masih kalah dengan Gerindra dan NasDem.

 

"Mohon maaf PKB lebih tua dari yang dua di atasnya ini, kalau kalah dengan PDI pantes lah, kalau kalah dengan Golkar masih pantes, karena lebih tua. Tapi kalau dengan dua partai yang lain kita lebih tua usianya kenapa kita masih dikalahkan dengan yang dua itu Gerindra dan NasDem," ungkapnya.

"Mari kita pikirkan barangkali karena kita lengah, kita merasa tenang-tenang saja kurang greget, kurang semangat menyia-nyiakan usia, menyia-nyiakan waktu yang kita lalui," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement