REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Febryan A
Ratusan warga Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, mengikuti vaksinasi Covid-19 di geladak KRI Teluk Youtefa-522 paa Jumat (23/7). Antusiasme untuk menuju kapal perang yang berada di tengah laut ini.
Kegiatan yang dinamakan 'Serbuan Vaksin Maritim', digelar oleh Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL. Sasarannya adalah 1.000 warga yang tersebar di Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa.
Sebanyak tiga kapal perang dikerahkan dari Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Kepulauan Seribu sejak Kamis (22/7). Ketiga kapal itu adalah KRI Teluk Youtefa-522, KRI Teluk Manado-537, dan KRI Teluk Hading-538.
Penyuntikan vaksin dilakukan dalam geladak atau dek tank KRI Teluk Youtefa-522. Kapal yang baru diresmikan awal Juli ini, melego jangkar di tengah laut atau perairan dekat Pulau Pramuka. Untuk menuju geladak itu, warga dijemput menggunakan kapal kecil yang ada di tiga KRI tersebut dan kapal nelayan.
Awak dari kapal kecil seperti kapal pendarat dan perahu karet mulai menjemput warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang pada Jumat pagi. Sekitar pukul 10.30 WIB, 75 warga berhasil dibawa dan dinaikkan ke dek tank KRI Teluk Youtefa.
Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak tampak antusias. Masing-masing mereka memegang secarik kertas hasil pemeriksaan kesehatan untuk ditunjukkan kepada vaksinator yang sudah menanti di geladak.
Satu per satu warga disuntik vaksin merek Sinovac di enam meja vaksinator. Lainnya menanti giliran di kursi plastik yang berjejer di geladak, yang sejatinya digunakan untuk membawa tank itu.
"Saya ikut vaksinasi ini supaya bisa sehat terus. Tadi ke sini memang ombaknya agak tinggi, tapi saya sudah terbiasa karena orang pulau," kata Nurhayati (25 tahun), warga Pulau Pramuka, usai divaksin.
Fatimah (59), warga Pulau Panggang, juga antusias mengikuti vaksinasi. Suntikan vaksin yang diterimanya kali ini merupakan dosis kedua. Dia rela disuntik vaksin di tengah laut demi terhindar dari Covid-19.
"Ada beberapa orang (warga Pulau Panggang yang terinfeksi Covid-19). Sekarang semuanya sudah sembuh. Tapi saya tetap mau vaksin biar sehat," ujarnya.
Antusiasme serupa juga tampak pada diri Yuniar (12). Bocah kelas 1 SMP ini, mengaku, tak takut sama sekali disuntik vaksin. Nyalinya juga tak ciut menaiki kapal perang. "Saya nggak takut suntik vaksin di kapal perang. Saya mau jadi tentara," ujarnya dengan semangat.
Yuniar mau divaksin supaya segera bisa belajar tatap muka di sekolah. Sebab, sejak masuk SMP, ia belum pernah sekalipun belajar di ruangan kelas bersama teman-temannya. "Saya akan kasih tahu teman-teman yang lain, vaksin itu nggak sakit. Teman saya soalnya banyak yang takut," katanya.
Hingga Jumat sore, warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang terus berdatangan ke geladak KRI Teluk Youtefa. Besok, Sabtu (24/7) giliran warga Pulau Kelapa yang divaksin di kapal itu.
Panglima Kolinlamil Laksda Arsyad Abdullah, menerangkan, kegiatan ini digelar setelah pihaknya mendapat informasi ada ribuan warga Kepulauan Seribu yang belum divaksin. Terlebih, prajurit Kolinlamil kerap menggelar latihan di kepulauan tersebut.
"Dalam rangka mendukung program pemerintah serta perintah dari Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, hari ini saya melaksanakan serbuan vaksin di Pulau Pramuka dan pulau Panggang. Besok kita rencanakan di Pulau Kelapa," kata Arsyad kepada wartawan di KRI Teluk Youtefa.
Arsyad menerangkan, target vaksinasi adalah 1.000 warga. Sebanyak 500 warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang divaksin hari ini. Sisanya 500 warga Pulau Kelapa divaksin besok.
Arsyad berharap kegiatan ini bisa mempercepat capaian target vaksinasi warga Kepulauan Seribu sehingga tercipta kekebalan komunitas. Selain vaksinasi, Kolinlamil juga memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak dan daging kepada warga.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, sangat berterima kasih kepada Kolinlamil atas kegiatan vaksinasi ini. Diadakannya vaksinasi di atas kapal, sambung dia, dapat mempercepat capaian target vaksinasi warga Kepulauan Seribu.
Junedi menyebut, target vaksinasi di Kepulauan Seribu adalah 22 ribu warga. Hampir 18 ribu di antaranya sudah divaksin. "Jadi sudah mencapai 83 persen (dari target). Hanya 17 persen lagi yang belum divaksin. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu target vaksinasi," kata Junaedi pada kesempatan sama.