Kamis 22 Jul 2021 14:04 WIB

Khofifah: Cakupan Vaksin di Jatim Tertinggi

Khofifah mengimbau warga yang belum vaksin untuk segera ikut program vaksinasi.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tokoh agama di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bertujuan untuk pencegahan COVID-19 di kalangan ulama dan pesantren di Jawa Timur dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tokoh agama di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bertujuan untuk pencegahan COVID-19 di kalangan ulama dan pesantren di Jawa Timur dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA  -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa cakupan program vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur paling tinggi jika dibandingkan dengan cakupan vaksinasi provinsi-provinsi lain di Indonesia. Khofifah pun mengimbau warga yang belum vaksin untuk segera ikut program vaksinasi.

"Kemarin dari rakor bersama Pak Wapres, hanya untuk Jatim kita melaporkan bahwa capaian vaksinasi mulai Januari 2021 selalu capaian dosis tertinggi, baik dosis pertama maupun kedua," katanya saat meninjau pelayanan vaksinasi bagi pelajar di SMAN 6 Surabaya padaKamis pagi.

Baca Juga

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 7.058.237 orang, lebih banyak dibandingkan diDKI Jakarta(6.693.688 orang), Jawa Barat (5.134.735 orang), Jawa Tengah (4.523.284 orang), dan Bali (2.946.919 orang).

Warga yang sudah mendapat dua suntikan vaksin atau sudah selesai menjalani vaksinasi di Jawa Timur tercatat sebanyak 2.694.731 orang, lebih banyak dibandingkan di Jawa Barat (2.315.419 orang), Jawa Tengah (2.311.019 orang), DKI Jakarta(2.041.918 orang), dan Bali (783.613 orang).

Gubernur Jawa Timur optimistis dengan cakupan vaksinasi yang sudah dicapai Jawa Timur bisa mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19 pada Agustus 2021. Mantan Menteri Sosial itu mengimbau warganya segera menjalani vaksinasi dan memastikan anggota keluarga mendapat suntikan vaksin."Pastikan bahwa kita dan keluarga sudah tervaksin," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan bahwa 82 persen guru dan tenaga kependidikan sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 72 persen guru dan tenaga kependidikan sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin atau sudah selesai menjalani vaksinasi."Vaksinasi kepada guru dan tenaga pendidikan akan dilakukan hingga 100 persen," kata dia.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada pelajar, ia mengatakan sudah dilakukan di Surabaya, Tuban, dan Jombang, dan akan terus ditingkatkan cakupannya.

"Beberapa hari lalu vaksinasi dilaksanakan di SMAN 5 Surabaya, saat ini SMAN 6 Surabaya, dan besok SMA Trimurti Surabaya. Harapannya adalah saat pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan semua warga sekolah sudah divaksin," kata Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement