Kamis 22 Jul 2021 00:50 WIB

Pemkab Bogor Siapkan Rp 60 M untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Untuk tahun ini, insentif dibebankan ke pemerintah daerah.

Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) pada pencanangan pekan vaksinasi  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) pada pencanangan pekan vaksinasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyiapkan anggaran senilai Rp 60 miliar untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021. "Untuk tahun ini, insentif dibebankan ke pemerintah daerah. Kalau tahun 2020 anggarannya disiapkan dari Kementerian Kesehatan langsung," ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi di Cibinong, Bogor, Rabu (21/7).

Menurutnya, hingga kini Rp 34,8 miliar di antaranya telah dicairkan. Pencairan yang sudah dilakukan untuk pemberian insentif di bulan Januari dan Februari 2021. Ia menjelaskan, besaran insentif yang diberikan untuk dokter spesialis Rp 7,5 juta, dokter umum atau gigi Rp 5 juta, bidan atau perawat Rp 3,75 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 2,5 juta.

Baca Juga

Peralihan pemberian insentif dari Kementerian Kesehatan ke Pemkab Bogor ini, berdampak pada besaran insentif kepada para nakes. Jika pada 2020 dokter spesialis mendapatkan Rp 15 juta, dokter umum atau gigi Rp 10 juta, bidan atau perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 5 juta. "Untuk 2021 ini, Kementerian Dalam Negeri minta setiap pemda mencairkan insentif nakes itu minimal 50 persen dibanding tahun lalu atau menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," jelas Ade.

Selain itu, BPKAD Kabupaten Bogor pun telah mencairkan insentif vaksinasi sebesar Rp 4,8 miliar dengan besaran honor Rp 500 ribu. "Kita juga sudah cairkan pembayaran insentif untuk bulan November 2020 sekitar Rp 18,6 miliar. Anggaran ini sumbernya dari Kemenkes yang masuk ke kas daerah di akhir Desember 2020 yang kemudian kita anggarakan di 2021," ujar Ade.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement