REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak lima titik panas (hot spot) kembali muncul di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Lima titik panas ini tersebar di Kecamatan Katikutana Kabupaten Sumba Tengah satu titik dan empat titik di Kabupaten Sumba Timur yaitu Kecamatan Paberiwai satu titik dan tiga titik di Rindimalulu," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi.
Sebaran titik panas ini diketahui muncul pada 19-20 Juli 2021 dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen. Ia menjelaskan sebelumnya pada 18-19 Juli titik panas juga muncul di Pulau Sumba yakni di Kabupaten Sumba Timur sebanyak empat titik terdiri dari dua titik di Kecamatan Pandawai serta Kecamatan Haharu dan Kecamatan Tabundung masing-masing satu titik.
Selain itu, satu titik panas muncul di Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Agung menjelaskan sebaran titik panas tedetekesi berdasarkan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 kilometer persegi. Pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari. Namun demikian pada wilayah yang tertutup awan maka titik panas tidak dapat terdeteksi.
Citra satelit tersebut, kata dia hanya menilai anomali reflektivitas dan suhu sekitar yang diimplementasikan sebagai titik panas namun penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat dipastikan.
Ia mengatakan kondisi kekeringan dan embusan angin kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas.