REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Jabar terus bergerak cepat memasok oksigen ke rumah sakit-rumah sakit yang kebutuhannya sangat mendesak. Salah satunya ke Rumah Sakit Immanuel.
Menurut Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso, berkat kolaborasi tersebut, Satgas Oksigen Jabar sudah menyalurkan 50,89 ton liquid oksigen kepada rumah sakit di Jabar. Selain liquid oksigen, ribuan tabung oksigen pun sudah dikirim ke rumah sakit-rumah sakit.
Rinciannya, kata Taufiq, 300 tabung berukuran 6 meter kubik dan 100 tabung berukuran 1 meter kubik dari Baznas Jabar, 200 tabung berukuran 6 meter kubik dari swasta maupun perorangan, 1.466 tabung berukuran 10 meter kubik dari Singapura, dan 200 tabung berukuran 6 meter kubik dari Kemenkes.
"Posko Oksigen Provinsi berupaya untuk menyimpan buffer stock dalam jumlah cukup, yang secara bergilir akan dikirimkan ke rumah yang kebutuhannya sangat mendesak," ujar Taufiq kepada wartawan Rabu (21/7).
Taufiq mengatakan, selain mengirim liquid oksigen, Satgas Oksigen Jabar mendistribusikan juga tabung oksigen berbagai ukuran hasil kolaborasi."Untuk Rumah Sakit Immanuel telah dilakukan juga bantuan distribusi oksigen melalui Posko Oksigen dan mengoordinasikan penyaluran oksigen liquid dari bantuan Kemenkes," kata Taufiq.
Taufiq menjelaskan, oksigen yang dikirim ke Rumah Sakit Immanuel berupa 15 tabung ukuran 6 meter kubik, 22 tabung ukuran 1 meter kubik dan 3 VGL dari distributor PT Sari Angin. Satgas Oksigen Jabar pun mengirim 16 tabung ukuran 1 meter kubik dari buffer stock Posko Oksigen Jabar.
"Telah dikirimkan 3 ton oksigen liquid dari PT Samator Cibitung yang bersumber dari bantuan Kemenkes RI sebagai hasil komunikasi di Posko Oksigen Jabar," kata Taufiq.
Taufiq mengatakan, komunikasi dan kolaborasi pun intens dilakukan pihaknya, baik dengan BUMN maupun swasta, untuk memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit di Jabar.
Kerja sama dengan BUMN dan swasta, kata dia, terus berlanjut untuk mendukung kebutuhan oksigen di Jabar. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, misalnya, sudah mengirim 10 ton liquid oksigen ke Jabar. Begitu juga Tanoto Foundation yang sudah memasok 46 ton oksigen pada tahap I.
Saat ini, kata Taufiq, pihaknya dan Tanoto Foundation sedang menyiapkan proses pengiriman oksigen tahap II. Sedangkan kolaborasi dengan PT Krakatau Steel mengenai pengisian ulang tabung oksigen dari seluruh rumah sakit di Jabar dilakukan setiap hari. "Pengisian ulang dengan PT Krakatau Steel untuk rumah sakit di Jabar sampai saat ini berjumlah 1.977 tabung oksigen," katanya.
"Kolaborasi terjalin karena komunikasi dan hubungan yang sangat baik dari Bapak Gubernur dengan berbagai pihak yang ditindaklanjuti secara manajerial dan teknis oleh Posko Oksigen Jawa Barat," katanya.