REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi PPKM Pemberlakuan Perbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali tak menyurutkan semangat berkurban bagi segenap tim dan manajemen Rifan Financindo Berjangka cabang AXA Tower (RFB AXA Tower) untuk berkurban.
Memberi untuk Negeri, tema ini dipilih sebagai wujud kepedulian RFB AXA Tower di masa pandemi terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Kendati Idul Adha tahun ini hadir di tengah situasi yang serba terbatas sekarang, namun tradisi berkurban tetap kami jalankan dengan mematuhi prokes dan syarat-syarat yang sesuai," kata Pimpinan Cabang RFB AXA Tower Nurman Maulana, Selasa (20/7).
Pemuda berusia 24 tahun yang baru terpilih menahkodai RFB AXA Tower ini menambahkan, total hewan kurban yang akan didistribusikan ke masyarakat sebanyak delapan sapi.
"Kegiatan sosial tahunan yang kami laksanakan hari ini menjadi cermin budaya, khususnya di RFB AXA Tower untuk selalu peduli satu sama lain dan menjadikan landasan agama sebagai yang utama dalam bekerja" kata dia.
Transaksi Tertinggi
Dalam kesempatan tersebut, Nurman juga menjelaskan terkait kinerja perusahaan. Ia menjelaskan, sepanjang Januari hingga Juni 2021, Rifan Financindo Berjangka AXA Tower membukukan volume transaksi sebanyak 282.085 lot atau naik 50,11 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Cabang RFB AXA Tower, kata dia, memimpin kontribusi perolehan volume transaksi selama semester I tahun ini sebesar 38,64 persen dari 10 kantor RFB di Indonesia. Adapun jumlah nasabah baru Rifan Financindo Berjangka - AXA Tower hingga akhir Juni 2021 juga tercatat positif mencapai sebanyak 799 nasabah atau tumbuh 71,46 persen dari semester 1 tahun sebelumnya.
"Pelayanan transaksi yang optimal dengan standar yang merata menjadi kunci pertumbuhan kami selama pandemi," kata Nurman.
Selain itu, klaim dia, transaksi di perdagangan berjangka adalah salah satu solusi bisnis mengatasi kejenuhan di masa pandemi. Sebabnya seluruh konsultan bisnis di RFB, kami tekankan bahwa kita harus banyak membantu orang dengan memberikan solusi di tengah kelesuan bisnis saat ini. Caranya, dengan menunjukkan jalan di perrdagangan berjangka," kata dia.