Demikian halnya, saat menyambangi pemotongan hewan kurban di masjid Darussalam, lingkungan Pancakarya, panitia sudah tertib memakai masker demikian warga yang menyaksikan.
Namun warga masih banyak yang tampak berkumpul dan bergerombol di lokasi tersebut. "Pakai masker saja tidak cukup, bahkan tidak ada gunanya kalau semua masih berkerumun dan mengabaikan jarak fisik," katanya.
Gubernur juga mengingatkan kepada warga, lokasi pemotongan hewan kurban harus wajib masker dan bukan menjadi tempat berkerumun bagi warga yang hanya ingin menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Saya ingatkan kembali, prokes itu penting dan harus betul- betul dijaga, agar kemudian tidak muncul penularan dan penyebaran Covid-19 dari klaster pemotongan hewan kurban," tambahnya.
Secara umum, dalam pantuan ini, gubernur masih harus banyak mengingatkan warga maupun panitia kurban agar disiplin menegakkan prokes. Karena masih banyak ditemukan warga atau panitia kurban yang tidak benar dalam mengenakan masker bahkan ada yang tidak pakai masker.
"Mas maskermu mana. Ayo dipakai. Jangan sampai panjenengan (anda) dan semua sakit atau terpapar Corona. Kalau sakit cari rumah sakit sekarang susah, cari oksigen juga susah. Jadi minta perhatiannya ya dan tolong panitia juga selalu mengingatkan," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
