Selasa 20 Jul 2021 08:54 WIB

RSUD Dr Soetomo Tambah 200 Tempat Tidur Pasien COVID-19

Khofifah meminta tenaga kesehatan memberikan pelayanan terbaik untuk pasien COVID-19.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menambah 200 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Penambahan terdiri dari ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU). (Foto: Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Dr Soetomo)
Foto: Antara/Moch Asim
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menambah 200 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Penambahan terdiri dari ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU). (Foto: Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Dr Soetomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menambah 200 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Penambahan terdiri dari ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU). 

“Penambahan ruang ini ada enam level, yakni berada di tiga lantai, yakni lantai 3, 4, 5, dengan menyediakan 200 kapasitas tempat tidur. Levelnya adalah intensif per unit," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat mengecek penambahan tempat tidur di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (19/7).

Baca Juga

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu optimistis ruang ICU dan HCU yang di antaranya terletak di gedung parkir tersebut sudah bisa digunakan pada Selasa, 20 Juli 2021. Khofifah memaparkan bahwa seluruh forkopimda tidak akan pernah berhenti untuk terus berikhtiar dengan membangun sinergitas seluas-luasnya guna penanganan pandemi COVID-19.

"Kekompakan kami di jajaran Forkopimda Jatim adalah bagian bukti bahwa kami ingin memberikan perlindungan dan keselamatan warga dengan sepenuh energi yang bisa dimaksimalkan," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Khofifah juga meminta jajaran tenaga kesehatan, seperti dokter, harus memberikan pelayanan terbaiknya untuk pasien COVID-19. "Tadi kami sampaikan pada para dokter yang sedang mengambil spesialisasi, terutama paru dan penyakit dalam, mereka harus bekerja ekstra bekerja keras memberikan layanan terbaiknya," kata mantan menteri sosial RI itu.

Para tenaga kesehatan, kata Khofifah, saat ini juga terus berupaya melakukan penanganan COVID-19 dari hulu ke hilir, yakni hilirnya adalah layanan kuratif, sedangkan hulunya, antara lain adalah penerapan protokol kesehatan 5M dan vaksinasi. "Semua elemen-elemen strategis di Jatim melakukan maksimalisasi vaksinasi dengan luar biasa. Vaksinasi layanan-layanan yang bersifat kuratif juga dimaksimalkan. Mudah-mudahan semua berseiring dengan ikhtiar menyelamatkan dan melindungi warga masyarakat Jatim," tutur Khofifah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement