Selasa 20 Jul 2021 07:39 WIB

Cegah Penularan Covid, Ini Instruksi Jokowi ke Kepala Daerah

Masyarakat harus tahu deteksi dini, ke mana memperoleh obat dan konsultasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar menyiapkan langkah pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di masyarakat. Upaya pencegahan pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendisiplinkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dan mensosialisasikan cara deteksi dini jika tertular Covid-19. (Foto: Presiden Joko Widodo)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar menyiapkan langkah pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di masyarakat. Upaya pencegahan pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendisiplinkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dan mensosialisasikan cara deteksi dini jika tertular Covid-19. (Foto: Presiden Joko Widodo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar menyiapkan langkah pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di masyarakat. Upaya pencegahan pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendisiplinkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dan mensosialisasikan cara deteksi dini jika tertular Covid-19.

“Disiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan untuk memakai masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Ini kunci. Masyarakat juga harus tahu cara mendeteksi dini tertular Covid-19, kemudian ke mana memperoleh obat, dan kemudian ke mana berkonsultasi, apakah ke dokter atau ke rumah sakit,” kata Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7).

Baca Juga

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepala daerah agar menyiapkan rumah-rumah isolasi terutama untuk pasien dengan gejala ringan. Rumah isolasi ini, kata dia, harus disiapkan hingga di tingkat kelurahan atau desa untuk menghindari terjadinya penularan yang lebih luas di dalam keluarga, khususnya di daerah padat penduduk.

“Paling tidak ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan, terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat utamanya di kota-kota. Ini harus ada. Karena cek lapangan yang saya lakukan untuk kawasan-kawasan padat, 3x3 dihuni oleh 4 orang. Saya kira ini kecepatan penularan akan sangat masif kalau itu tidak disiapkan isolasi terpusat di kelurahan itu atau paling tidak di kecamatan,” jelasnya.

Jokowi juga mengingatkan pemerintah daerah agar menyiapkan rumah sakit daerah, rumah sakit cadangan, dan juga rumah sakit darurat untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan yang sangat tinggi. Ia pun meminta agar kepala daerah juga mengecek kondisi rumah sakit di lapangan, termasuk stok obat-obatan dan juga pasokan alat kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen.

“Ini harus ada antisipasi terlebih dahulu, paling tidak kita memiliki di dalam perencanaan itu bagaimana kalau rumah sakit itu penuh. Jangan sudah penuh baru menyiapkan, akan terlambat,” tambahnya.

Tak hanya itu, presiden juga meminta kepala daerah agar merinci aturan terkait protokol pendisiplinan terhadap masyarakat, terutama di pasar, pabrik, mal, dan rumah ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement