jatimnow.com - Siswa baru SMK Dr. Soetomo Surabaya (Smekdors) bersama Bonek Sememi dan Tribun Kidul memberikan bantuan bagi warga Kota Pahlawan yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19.
Kepala Smekdors, Juliantono Hadi mengatakan, bantuan itu terwujud dari aksi solidaritas dan penggalangan bantuan yang mereka lakukan. Bantuan pangan dan vitamin gratis ini dikhususkan bagi mereka yang sedang isoman di masa PPKM Darurat.
"Gratis untuk yang isolasi mandiri. Bagi masyarakat di Surabaya yang menjalani isolasi mandiri dan memerlukan makanan serta asupan vitamin, bisa menghubungi Smekdors atau Tribun Kidul. Kami antarkan langsung lewat teman-teman," ujar Julianto, Minggu (18/7/2021).
Untuk mendapatkan bantuan itu cukup mudah dan tanpa melampirkan hasil tes usap positif. Hal itu dilakukan untuk menyisir warga yang tidak mendapatkan tempat isolasi mandiri.
"Pemesanan cukup mengetik nama, alamat lengkap dan tidak perlu menunjukkan hasil PCR positif," tutur pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
Dia menambahkan, titik lokasi bagi-bagi nasi gratis berada di Warung Kopi Wong Jowo, Ketintang, Surabaya. Selain itu sekarang sistemnya keliling kota dan Bonek Sememi juga turun ikut bersama-sama.
"Kendala yang dihadapi dalam menjalankan bantuan bagi warga yang tengah isolasi mandiri ini adalah membeli wadah plastik. PPKM Darurat membuat toko yang menyediakan bahan-bahan tutup," jelasnya.
Hambatan lainnya adalah ongkos kirim yang mahal, bila jarak pengiriman jauh. Namun dia bersyukur kegiatan bagi nasi serta vitamin ini mulai ada yang membantu.
"Awalnya (berasal dari) dana tabungan pribadi dan kas Tribun Kidul. Tapi untuk sekarang sudah ada yang sedikit-sedikit membantu," tuturnya.
Abah Anton juga mengapresiasi langkah yang dilakukan para siswa siswi barunya yang berkolaborasi dengan Tribun Kidul itu. Menurutnya, aksi sosial yang dilakukan di Pandemi Covid-19 ini perlu sebuah kolaborasi yang tangguh dari seluruh masyarakat.
"Di masa-masa seperti inilah kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh dan kuat. Bangsa yang diisi masyarakat dengan kepedulian tinggi, saling membantu. Kita harus bergotong royong agar kita bisa segera pulih dan bangkit dari pandemi ini," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika