REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mempersiapkan instalasi gawat darurat di asrama haji sebagai tempat pemeriksaan awal bagi warga yang sakit sebelum ditempatkan di rumah sakit rujukan.
"Asrama haji menjadi IGD darurat. Pemeriksaan IGD di sana (rumah sakit rujukan) tidak muat lagi, sehingga kita limpahkan ke sini," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai meninjau asrama haji, Ahad (18/7).
Saat ini IGD di sejumlah rumah sakit rujukan penuh dengan warga yang ingin mendapatkan penanganan darurat. Mereka tidak hanya yang dengan gejala COVID-19, namun juga penyakit lainnya.
Karenanya dibutuhkan solusi agar tidak terjadi penumpukan pasien.Pemerintah menyiapkan 100 tempat tidur di IGD asrama haji. Namun, untuk awal akan dioperasikan 35 tempat tidur, dan bisa ditambah sesuai kebutuhan.Di IGD Asrama Haji, pasien akan diperiksa.
Setelah dinyatakan positif, maka akan dirawat sementara di sana, sampai mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit rujukan."Kalau di sana (rumah sakit rujukan) ada tempat tidur, kita pindahkan lagi di rumah sakit yang sudah kita tunjuk menjadi rujukan untuk COVID-19," kata Wali Kota.