REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Ribuan masyarakat Malang Raya mengikuti vaksinasi Covid-19 di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UNM), Ahad (18/7). Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Korem 083 Bhaladika Jaya.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi serentak di UM ini merupakan hari kedua. Sebelumnya, pada hari pertama terdapat 5.000 sampai 7.000 orang mengikuti kegiatan tersebut. "Dan hari ini mudah-mudahan sama. Minimal 5.000 orang dan pesertanya adalah masyarakat di wilayah Kota Malang," kata Suharyanto kepada wartawan di Malang, Ahad (18/7).
Suharyanto menegaskan, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi secara terus menerus sebagai bagian program nasional. Apalagi saat ini presentase masyarakat Jatim yang sudah mengikuti vaksinasi mencapai lebih dari 20 persen. Jatim mampu mencapai jumlah tersebut meskipun bukan termasuk daerah prioritas Presiden RI.
Sebelumnya, Presiden RI sempat menyampaikan, pemerintah sedang menggencar vaksinasi di tiga provinsi. Wilayah-wilayah yang dimaksud antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. "Tetapi Jawa Timur tidak, karena secara mandiri sudah bisa melebihi target dibandingkan dengan provinsi yang sudah saya sebut tadi," jelasnya.
Meskipun Jatim tidak masuk prioritas, Suharyanto berharap, masyarakat tetap mengikuti vaksinasi. Tidak hanya melalui Korem 083, institusi lain seperti Pemkot, Polresta Malang dan sebagainya juga rutin membuka kegiatan vaksinasi. "Jadi bagi yang belum, silakan datang mendaftarkan diri dan setiap hari bisa melaksanakan vaksinasi," ucapnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sangat menyambut baik animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi. Selanjutnya, Khofifah meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi interaksi termasuk mobilitas (5M)."Karena 5M ini kunci untuk bisa melandaikan, bahkan menghentikan penyebaran Covid-19," katanya.