Ahad 18 Jul 2021 11:03 WIB

Bandung Sulit Oksigen, Warga Cari Isi Ulang ke-15 Tempat

Permintaan isi ulang oksigen di kalangan masyarakat Kota Bandung masih naik

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Oksigen di Bandung
Oksigen di Bandung

BABAKAN CIPARAY, AYOBANDUNG.COM -- Permintaan isi ulang oksigen di kalangan masyarakat Kota Bandung masih mengalami peningkatan, terkhusus yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman.

Seperti halnya antrian yang menumpuk di depan Perusahaan gas dan isi ulang oksigen, PT Trijaya Gasesindo di Jalan Soekarno Hatta No. 203, Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Berdasarkan pantuan Ayobandung.com di lokasi, Sabtu 17 Juli 2021, masyarakat mengantri untuk diisi ulang tabung oksigennya, mulai dari tabung berukuran satu kubik hingga 6 kubik.

Salah seorang pengantri, Ajeng (63). Kepada ayobandung.com Ajeng bercerita, dari Selasa kemarin (13 Juli 2021), ia telah berkeliling untuk mencari tempat isi ulang oksigen.

Ia dan anaknya telah mencoba 15 tempat isi ulang oksigen, tapi keberuntungan belum berpihak kepadanya.

"Untuk isi ulang nggak ada, beli yang sudah diisi juga nggak ada, sampai saya nyari buat anak saya yang sedang koma juga nggak dapat," katanya.

Dengan kesulitan mencari oksigen ini, lanjut Ajeng, ia harus merelakan anaknya dan besannya karena kebutuhan oksigen tak terpenuhi sedangkan keduanya mengalami sesak akibat terpapar Covid-19.

"Waktu sesak tidak ada oksigen, ke mana-mana cari dan pinjam juga nggak dapat," tutupnya.

Hal serupa dialami oleh Eko (39). Eko mengaku telah antri kurang lebih setengah jam untuk isi ulang oksigen di tabung enam kubik.

Eko sempat berkeliling selama beberapa hari untuk mencari tempat isi ulang oksigen ini, tapi sayang ia belum mendapatkannya.

"Ada tiga pasien Covid-19 dengan gejala berat, dibawa ke rumah sakit tapi penuh, jadi solusinya oksigen (untuk isoman)," ujar Eko kepada ayobandung.com, Sabtu, 17 Juli 2021.

Kebutuhan oksigen ini, kata Eko, sangat mendesak lantaran memang pasien Covid-19 di kompleknya di Bojongsoang, mengalami sesak nafas dan jumlah kasus yang terus meningkat dalam seminggu terakhir.

"Jadi oksigen ini, sehari kurang lebih bisa menghabiskan 7-8 tabung sehari," tutupnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement