Jumat 16 Jul 2021 07:39 WIB

Sekda Kota Tasikmalaya: Informasi Covid-19 Diperlukan

Saat ini memang banyak tersebar hoaks terkait pandemi Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah dinas Polsek Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (9/7).
Foto: Dok Polsek Rajapolah
Pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah dinas Polsek Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Poster yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk menyetop mengunggah berita terkait Covid-19 beredar di media sosial (medsos). Poster itu juga menyebar di kalangan masyarakat Kots Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, informasi terkait Covid-19 tetap diperlukan masyarakat. Namun, informasinya harus dipastikan valid dan dapat dipertanggungjawabkan.  "Misalkan kita butuh oksigen untuk pasien Covid-19, informasi harus ke mananya itu kan diperlukan," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (15/7).

Ia mengakui, saat ini memang banyak tersebar hoaks terkait pandemi Covid-19. Namun, bukan berarti pandemi Covid-19 adalah suatu kebohongan. Karena itu, masyarakat diimbau selektif dalam mencerna informasi yang ada di medsos. "Intinya, informasi di medsos tak harus semua diserap. Harus dipilah dan dikonfirmasi lagi. Jangan main diambil saja," ujar Ivan.

Berdasarkan pengamatan Republika, muncul poster berupa ajakan untuk menyetop mengunggah berita mengenai Covid-19 di medsos kalangan masyarakat Tasikmalaya. Dalam poster itu, masyarakat diminta tak mengunggah berita Covid-19 agar kondisi tetap tenang dan tentram.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement