Kamis 15 Jul 2021 23:46 WIB

Bertambah, Kasus Covid-19 di Banjarmasin Tembus 10 Ribu

Dinkes menyebut dalam tiga hari penambahan kasus di Banjarmasin lebih dari 100 orang

Sejumlah murid bersiap mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Karang Mekar 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah tembus 10 ribu lebih karena pada Kamis ini, kembali bertambah 156 orang.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah murid bersiap mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Karang Mekar 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah tembus 10 ribu lebih karena pada Kamis ini, kembali bertambah 156 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah tembus 10 ribu lebih karena pada Kamis ini, kembali bertambah 156 orang. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini, kasus positif COVID-19 di 13 kabupaten/kota bertambah sebanyak 493 kasus, diantaranya di ibu kota provinsi, yakni, Kota Banjarmasin terbanyak hingga 156 kasus tersebut.

Dengan tambahan sebanyak itu,total kasus terinfeksi COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 10.043 orang. Sementara kesembuhan mencapai 9.207 orang dan kematian sebanyak 219 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi saat dikonfirmasi, membenarkan penambahan kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin semakin hari semakin naik."Sudah tiga hari ini penambahan kasus COVID-19 di atas 100 orang, bahkan hari ini 156 orang, ayo, kita semua tingkatkan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

Machli Riyadi menyatakan semua kembali pada diri masing-masing untuk menjaga diri sendiri dari penularan virus ini, karena dengan disiplin protokol kesehatan akan pula menyelamatkan anggota keluarga tercintanya."Jangan sampai saat di luar rumah kita lengah, hingga terpapar, pulang membuat penularan lagi dengan orang-orang tercinta," tuturnya.

Terkait uji sampel dari empat orang terkonfirmasi positif COVID-19 diduga dari varian baru atau varian delta, Machli Riyadi menyampaikan, hasil uji laboratorium negatif.

"Artinya, belum ada lagi terdeteksi di daerah kita COVID-19 varian delta ini," tuturnya.

Sebagaimana dinyatakan dia sebelumnya, bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya untuk mengatasi penularan COVID-19 varian delta jangan sampai masuk, salah satunya dengan memperketat pengawasan pintu masuk di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pelabuhan laut terbesar di provinsi ini. "Jadi setiap orang datang dari luar pulau diwajibkan membawa surat bebas COVID-19, yakni, surat tes PCR," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement