Kamis 15 Jul 2021 21:43 WIB

Selain Siapkan Bantuan Uang, Banyuwangi Gerakkan ASN Borong Dagangan PKL

Selain siapkan bantuan uang, Banyuwangi gerakkan ASN borong dagangan PKL.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Pemkab Banyuwangi kembali menggalang gerakan untuk membantu warung kecil, pedagang keliling hingga PKL yang jam operasionalnya harus dibatasi pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021.

Selain menyiapkan bantuan uang tunai yang masih dalam proses penyiapan keuangan, para PNS di Banyuwangi juga bergerak memborong dagangan yang dijual di warung kecil hingga PKL.

"Di masa sulit ini harus saling dukung. Rekan-rekan ASN tetap mendapat gaji bulanan dari negara. Maka saatnya membantu pelaku usaha kecil informal. Saya ajak semua PNS terlibat. Gerakan ini berjalan mulai hari ini sampai PPKM Darurat selesai," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (15/7/2021).

Bupati Ipuk mengatakan, gerakan belanja tiap hari oleh PNS tersebut akan melengkapi bantuan uang tunai kepada ribuan warung kecil hingga PKL yang kini sedang disiapkan.

"Sisi administrasi keuangannya masih butuh waktu. Saya sudah minta dipercepat. Nanti setiap PKL atau warung kecil akan menerima Insya Allah Rp 300 ribu per pelaku usaha. Jumlah sasaran ribuan dalam proses finalisasi," terang dia.

"Semoga ini bisa sedikit membantu. Ada PNS yang kompak membantu para pelaku usaha kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini," tambah Bupati Ipuk.

Dia juga meminta maaf kepada seluruh pemilik warung kecil, pedagang keliling dan PKL serta kafe-restoran di Banyuwangi. Juga kepada semua lapisan masyarakat atas diberlakukannya PPKM Darurat.

"Saya juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan. Jangan membentak. Jangan semena-mena. Disapa, diberi salam, diberi senyum," ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono menambahkan, gerakan oleh para PNS ini dilakukan pada warung kecil, pedagang keliling, PKL terdekat dari rumah masing-masing. Tentu saja juga harus menaati aturan, seperti harus dibawa pulang (take away) dan wajib menaati protokol kesehatan.

"Bahkan bila memungkinkan, silakan bagikan makanan, minuman, barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan. Akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini," tutur Mujiono.

Mujiono menambahkan, gerakan PNS ini diikuti ASN di luar lingkungan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan RSUD.

"Arahan Bupati Ipuk, gerakan beli ini tidak melibatkan teman-teman di Dinkes, Puskesmas dan RSUD. Karena mereka harus fokus pada penanganan pasien dari sisi medis," sambung dia.

Mujiono juga mengajak siapa pun untuk ikut bersama-sama membeli dagangan para pemilik warung kecil hingga PKL sebagai bentuk saling saling membantu dan menguatkan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement