Kamis 15 Jul 2021 21:26 WIB

Varian Delta Akhirnya Masuk Bali, Kasus Covid Pun Melonjak

"Kasus Covid di Bali meningkat tajam saat ini," kata Kadinkes Bali Ketut Suarjaya.

Petugas menyemprotkan cairan eco enzyme pada area ruang publik saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Denpasar, Bali, Kamis (15/7/2021). Berdasarkan data secara kumulatif Satgas COVID-19 Provinsi Bali dari tanggal 1 - 14 Juli 2021 terkonfirmasi kasus positif COVID-19 di Bali berjumlah 6.960 orang, pasien sembuh 3.342 orang dan meninggal dunia 122 orang.
Foto:

Kondisi Bali saat ini setelah terkonfirmasinya penularan varian Delta berbeda dengan akhir Juni lalu. Saat itu, Pemprov Bali menyatakan bahwa, gencarnya vaksinasi yang dilaksanakan di Bali efektif mengendalikan kasus Covid-19 di Pulau Dewata. Angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) tidak tinggi seperti lonjakan yang terjadi di Pulau Jawa.

"Bali meskipun mengalami tren peningkatan pertambahan kasus positif Covid-19 hingga tiga digit, namun hingga saat ini tidak terjadi tekanan yang begitu mengkhawatirkan terhadap tingkat hunian rumah sakit," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Rabu (30/6).

Menurut Dewa Indra, kondisi saat ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi pada masa awal pandemi. Saat ini, BOR ruang ICU berkisar pada angka 39,39 persen, sedangkan BOR untuk ruang isolasi terkendali di angka 30,30 persen.

"Dua indikator itu menujukkan bahwa ketersediaan ruang perawatan di daerah Bali masih sangat aman," ucapnya.

Dewa Indra mengatakan, program vaksinasi di Bali cukup efektif dalam penanganan Covid-19. Dewa Indra pun meminta kepada media untuk terus menyosialisasikan pentingnya vaksinasi.

"Artinya, mereka yang telah divaksin, sekalipun kena, sakitnya tidak parah atau bisa jadi tanpa gejala sehingga tak membutuhkan layanan rumah sakit," ucapnya.

Bali memang menjadi salah satu provinsi dengan capaian vaksinasi yang tinggi. Tingginya antusiasme warga Bali mengikuti program vaksinasi bahkan sampai membuat Pemprov Bali menghentikan sementara layanan vaksinasi Covid-19 massal bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan masyarakat umum di Wantilan DPRD Bali.

"Layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali dan juga Gedung Nari Graha, kami hentikan sementara sambil kami membuat sistem layanan vaksinasi yang lebih nyaman dan sesuai dengan protokol kesehatan," kata Dewa Indra, Kamis (15/7).

In Picture: Pertambahan Kumulatif Covid-19 di Bali

photo
Petugas menyemprotkan cairan eco enzyme pada area ruang publik saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Denpasar, Bali, Kamis (15/7/2021). Berdasarkan data secara kumulatif Satgas COVID-19 Provinsi Bali dari tanggal 1 - 14 Juli 2021 terkonfirmasi kasus positif COVID-19 di Bali berjumlah 6.960 orang, pasien sembuh 3.342 orang dan meninggal dunia 122 orang. - (ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

 

 

Kehadiran masyarakat di Gedung Nari Graha biasanya tidak terlalu ramai dan relatif tertib dengan nomor antrean. Namun, semenjak diberlakukannya PPKM darurat yang mempersyaratkan pelaku perjalanan dalam negeri harus memperlihatkan sertifikat vaksinasi, terjadi lonjakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di tempat ini.

Menurut Dewa Indra, terkait dengan lonjakan masyarakat yang berkumpul untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, merupakan indikasi tingginya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19.

"Karena itu, saya menyampaikan terima kasih atas kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19," ujar Dewa Indra.

Pemerintah Provinsi Bali juga menggelar ritual "Ngrastiti Bhakti" yang dipusatkan di Pura Dalem Sakenan, Desa Serangan, Kota Denpasar. Ritual ini bertujuan untuk memohon agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Untuk pelaksanaan di tingkat desa dikoordinir oleh desa adat. Jadi, desa adat seluruh Bali yang berjumlah 1.493 mengkoordinir pelaksanaan upacara di Pura Khayangan Tiga masing-masing," kata Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Saputra di Denpasar, Rabu (14/7).

Menurut Kartika Jaya saat mewakili Gubernur Bali dalam ritual Ngrastiti Bhakti kali ini dilaksanakan serentak oleh masyarakat Hindu di Bali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan menghindari kerumunan. Ritual Ngrastiti Bhakti dilaksanakan dengan tatanan upakara-upacara dresta Bali secara serentak di Pura Kahyangan Jagat/Pura Dang Kahyangan sampai Pura Kahyangan Tiga/Kahyangan Desa di seluruh Desa Adat di Bali.

"Kita juga berdoa semoga pelaksanaan PPKM kali ini bisa berjalan lancar serta pandemi Covid-19 bisa segera berakhir," ujarnya.

 

photo
Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement